Miris, ASN dan Kades Gelar Aksi Tutup Jalan Minta Hentikan Kasus Hukum Bupati Halmahera Utara 

 

SIARPOST | Dua minggu terakhir Halmahera Utara diramaikan dengan aksi tutup jalan yang dilakukan oleh GMKI Cabang Tabel. aksi tutup jalan kembali pecah di depan Polres Halmahera Utara, pada Rabu (21/8/2014).

Aksi tersebut di dahului di Tobelo bagian selatan, dengan tuntutan hentikan kasus Bupati Halmahera Utara yang diduga bermasalah hukum.

Ironisnya aksi kali ini dilakukan oleh ASN yang komandoi langsung oleh Kasat PolPP Halmahera Utara.

Di waktu yang bersamaan di Kao bagian utara juga dilakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Bahkan ini lebih ironis karna yang melakukan aksi adalah Kepala-kepala Desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Kao Utara dan Kecamatan Kao.

BACA JUGA : Rumah Adat di Lombok Utara Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Mesak Habari, sebagai Ketua Lembaga Pemuda Adat (LEBAP BOENG) mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh Kepala-kepala Desa di dua kecamatan tersebut.

Alhasil kepala desa itu dipilih langsung oleh rakyat yang sudah sepantasnya mengabdi kepada rakyat bukan Bupati Halmahera Utara yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan persoalan di Desa maupun wilayah Kao.

“Dong itu dapat pilih dari masyarakat bukan dari Bupati, jadi dong petugas cuma layani masyarakay saja, ” tegas Eca.

Lanjut Eca, sapaan akrab Mesak Habari. Bahwa di wilayah Kao masih banyak persoalan pokok yang harus di respon oleh kepala-kepala desa bukan merespon isu yang notabenenya isu elit yang tidak ada manfaat sama sekali buat rakyat.

Kemudian, Abid Ramadhan selaku putra Tobelo dan pernah menjabat Sekretaris Himpunan Komunikasi Mahasiswa Tobelo sangat menyesali atas tindakan yang dilakukan oleh ASN di Halmahera Utara.

BACA JUGA : Menjaga Kehormatan Budaya Bima, Serka Faris Ajarkan Generasi Z Tentang Nilai-nilai Karakter Dou Mbojo

Menurut nya birokrasi tugasnya melayani semua kebutuhan administrasi masyarakat Halmahera Utara, bukan melayani Bupati yang kekuasaannya hanya lima tahunan.

“Kita manyesal ASN seperti model itu, dong itu petugas layani semua kebutuhan administrasi orang,” katanya.

Abid juga menyampaikan kekesalan atas tindakan Kasatpol Halmahera Utara. “Saptol itu tugasnya menjaga keamanan bukan bikin keonaran”, Tegas Abid

Pesan yang sama disampaikan oleh Eca dan Abid terhadap Bupati Halmahera Utara. “Lebih banyak belajar lagi dalam menyelesaikan persoalan. Ingat..!!!
Rakyat jangan pernah dijadikan tumbal karna kelalaian dan tidak mampunya mengontrol diri. (***)

Exit mobile version