Tidak Main-main, Warga Bima Dompu dan Sumbawa Ingin Perubahan dan Komitmen Pilih Paslon AQUR

 

MATARAM NTB, SIARPOST – Paslon Walikota dan Wakil Walikota Mataram H Lalu Aria Dharma BS SH – H Weis Arqurnain Lc MPd (AQUR) sasar suara pemilih Bima Dompu Sumbawa. Bukan tanpa alasan karena memang jumlah suara dari warga pendatang ini cukup signifikan di Kota Mataram.

Dan AQUR menggaungkan jargon perubahan untuk Kota Mataram, yang ternyata membawa simpati bagi beberapa kelompok masyarakat, termasuk pemilih pendatang.

Tak terkecuali warga Bima Dompu Sumbawa yang berdomisili di Mataram, mereka sangat ingin mencari pemimpin yang mampu membawa perubahan lima tahun dijawab oleh AQUR. Bukan perubahan lambat, tapi perubahan yang maju melesat.

BACA JUGA : Salmin MSi, Dosen UMMAT Sebut Paslon AQUR Punya Platform Baru

Bak gayung bersambut, AQUR dalam setiap kampanyenya memang menawarkan perubahan untuk Kota Mataram. Karena sejak puluhan tahun yang lalu, kepemimpinan di Kota Mataram masih didominasi oleh kelompok yang sama. Perlu adanya pergantian kepemimpinan sehingga keadilan pelayanan merata untuk semua kelompok.

Hal ini kemudian membuat warga Bima Dompu Sumbawa yang berdomisili di Mataram lebih menjatuhkan pilihan kepada AQUR.

Dan Kamis (15/11) kemarin, AQUR diundang untuk bersilaturahmi dengan warga Bima Dompu Sumbawa yang berdomisili di Mataram, sekaligus guna menyampaikan dukungan kepada AQUR.

Bertempat di Café Mamika, Kompleks GOR Bulutangkis, H Muzihir wakil ketua DPRD NTB sekaligus Tim Kampanye AQUR disambut antusias oleh warga Mataram asal Bima, Dompu dan Samawa saat silaturahim yang dihadiri lebih dari 100 lebih warga.

Silaturahim itu antara lain dihadiri oleh sejumlah tokoh Bima di Mataram seperti H. Hanafi (Ngali) dan H. Junaidin Yaman, sekaligus sebagai ketua tim AQUR untuk warga Bima.

BACA JUGA : Ir. H. Yusuf Umar, Politisi Senior “Siap Dukung Penuh AQUR”

Momen tersebut sangat berharga bagi H. Muzihir, karena sejatinya perhelatan tersebut merupakan ajang silaturahim biasa antara Wakil Ketua DPRD NTB dengan warga Kota Mataram, yang merupakan konstituennya.

Siapa sangka antusiasme warga begitu tinggi menyampaikan dukungan, unek-unek dan harapan tentang Kota Mataram pada Paslon AQUR.

“Mataram…..?” tanya MC pembaca acara.
“AQUR….!” jawab warga asal Bima, Dompu, Samawa
“AQUR…?” tanya MC lagi.
“Menang! menang! menang…!” ucap warga asal Bima, Dompu, Samawa dengan antusias menyuarakan yel-yel AQUR.

Warga asal Bima, Dompu, Samawa yang berdomisili di Mataram menilai selama ini terkesan ada jurang pemisah antara pemimpin dan rakyatnya. Karenanya mereka menilai kepemimpinan Kota Mataram cenderung berbau dinastik dan juga terkesan feodalistik. Bahkan sekitar 25 tahun terakhir kepemimpinan Kota Mataram hanya didominasi satu partai tertentu.

Seorang Warga Bima menekankan sudah waktunya kepemimpinan Kota Mataram mengalami perubahan ke sosok baru yang terbebas dari kepentingan kelompok dan bisa merangkul semua golongan.

“Saya yakin AQUR punya platform (rencana kerja) baru,” paparnya.

H. Sudirman, warga Perumnas semula mengira AQUR hanya penggembira namun setelah mendapat penjelasan H. Muzihir, pensiunan guru itu menjadi yakin seratus persen akan kesungguhan AQUR membawa Mataram menjadi lebih baik.

BACA JUGA : Salmin MSi, Dosen UMMAT Sebut Paslon AQUR Punya Platform Baru

“Saya siap menangkan AQUR di Perumnas,” ujar pria 66 tahun asal Bima tersebut.

Warga keturunan Bima Dompu dan Sumbawa ini sangat tergugah dengan penjelasan H. Muzihir tentang agenda AQUR untuk Kota Mataram jika menang kelak akan melakukan banyak hal. Salah satunya tentang perlunya tiap kecamatan memiliki satu kompleks kuburan.

AQUR juga punya agenda menaikkan gaji dua kali lipat untuk guru ngaji, kader posyandu, kaling serta kadus. Gaji kaling saat ini hanya Rp 1,2 juta, kalah dari Lombok Barat yang mampu menggaji kadus menjadi Rp 2,4 juta per bulan.

H. Muzihir program-program ini bisa diwujudkan kerana memang Kota Mataram Mataram punya cukup uang untuk mewujudkannya.

”Kota ini mampu gaji kaling Rp 2,4 juta,’ ungkap Ketua DPW PPP NTB ini.

H. Muzihir menyakinkan, jika AQUR merupakan simbol perubahan. AQUR hadir karena ingin menciptakan perubahan yang jauh lebih baik untuk Kota Mataram.

“Jika ingin melihat Mataram mengalami perubahan signifikan, maka AQUR harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tegas H. Muzihir.

Dilain sisi, H. Muzihir mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat Kota Mataram yang mendukung AQUR, termasuk masyarakat asal Bima, Dompu dan Samawa.

“Ini memacu semangat saya, untuk berjuang lebih keras lagi menangkan AQUR bersama masyarakat Kota Mataram, termasuk warga asal Bima, Dompu, Samawa Bali, jawa dan lainnya,” aku H Muzihir.***

Exit mobile version