Dua Kades di Lombok Tengah Ditetapkan Tersangka Korupsi Pangan Beras, Ormas Sasaka Nusantara NTB Apresiasi Kinerja APH

/Ormas Sasaka Ungkap Ada Satu Lagi Kades Yang Diduga Korupsi

MATARAM, SIARPOST | Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara Apresiasi Kinerja Polres Lombok Tengah karena telah mampu mengungkapkan dan menetapkan tersangka pelaku korupsi bantuan pangan beras (Bapan) Tahun 2024.

Diketahui tiga orang dari Desa Barabali dan empat lainnya dari Desa Pandan Indah telah ditetapkan sebagai tersangka diantaranya Kades Pandan Indah Dan Kades Barebali.

Kerugian Capai Ratusan Juta
Berdasarkan audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB.

BACA JUGA : Parah, Banjir 1,5 Meter Redam Wilayah Kecamatan Sekongkang, Hingga Akibatkan Jembatan Putus

Desa Barabali mencatat kerugian sekitar Rp126,9 juta, sedangkan Desa Pandan Indah mencapai Rp100,7 juta. Totalnya, korupsi ini mengakibatkan kerugian negara lebih dari Rp227 juta.

“Kami berkomitmen untuk tetap mengawal kasus ini dan tetap berapa supaya praktek -praktek korupsi baik itu dana desa dan bantuan sosial seperti ini tidak akan terjadi lagi di desa se kabupaten lombok tengah,” tegas Ibnu Hajar, Jumat (3/1/2025).

Ia menyoroti adanya penyimpangan atau manipulasi terhadap pengelolaan dana desa di beberapa desa di Lombok Tengah, khusus untuk di Desa Bujak.

Ia meminta Inspektorat untuk segera turun mengaudit dana Desa Bujak tahun 2024. Disitu ditemukan ada proyek infrastruktur jalan desa yang terindikasi fiktif atau mangkrak total Rp 214 juta, tapi proyek mangkrak atau tidak selesai dikerjakan tahun 2024 kemarin.

“Kami akan laporkan Kepala Desa Bujak atas tindak pidana korupsi dana desa Ke APH kalau proyek infrastruktur jalan baru tidak segera di tuntaskan oleh Pemerintah desa Bujak,” katanya.

BACA JUGA : Masifnya Narkoba, Aliansi Pemuda Madaprama Blokir Jalan, Minta Kapolres Dompu Mundur Saja

Ia berharap kepada Kepala Desa Khususnya di Lombok Tengah untuk mulai berbenah dan transparan dalam mengelola dana desa.

“Kalau dana desa satu milyar lebih itu dimanfaatkan dengan baik dan maksimal tentu pembangunan infrastruktur desa dan ekonomi masyarakat akan berkembang dan meningkatkan,” tutupnya. (Feryal).

Exit mobile version