Mantan Karyawan PT Amman Sebut Perusahaan Abaikan Warga Lokal dan Terima Pekerja Dari Luar Diam-diam

Karyawan PT Amman di facebook

Sumbawa Barat, SIAR POST – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dinilai tidak adil dalam melakukan rekrutmen karyawan atau tenaga kerja untuk proyek pertambangan di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/3/2025). Sejumlah mantan karyawan perusahaan tersebut kemudian melayangkan protes.

Mereka menyebut dugaan ketidakadilan yang dilakukan perusahaan dalam penerimaan kembali eks pekerja, di mana tenaga kerja lokal yang telah berkontribusi besar bagi perusahaan justru diabaikan, sementara mantan pekerja dari luar daerah diterima kembali secara diam-diam.

BACA JUGA : AFJ Sumbawa Barat Minta Gubernur NTB Tegas Tidak Berikan Rekomendasi PT AMMAN Relaksasi Pengiriman Konsentrat

Koordinator mantan karyawan Amman Mineral, Iwan Setiawan, mengatakan pola yang dilakukan PT Amman tersebut sudah berjalan cukup lama. Padahal, sudah banyak eks pekerja dari luar daerah yang dipanggil lagi, sementara tenaga kerja lokal dengan kualifikasi sama justru diabaikan.

Iwan juga menyoroti kasus kembalinya Ahmad Salim (AS), mantan Senior Manager External di Batu Hijau yang sebelumnya keluar untuk maju dalam Pilkada Sumbawa Barat.
Menurut Iwan, kasus AS bukanlah satu-satunya, melainkan bagian dari pola yang sudah berlangsung lama.

“AS kembali masuk bukan kasus pertama. Tapi karena dia figur publik, kasusnya menjadi sorotan,” ujarnya, Minggu, 9 Maret 2025 seperti ditulis Viva.co.id.

Iwan menambahkan bahwa perusahaan terkesan memberlakukan aturan ganda, di mana mantan pekerja lokal dimasukkan dalam daftar blacklist dan alert list, sementara tenaga kerja dari luar daerah tetap mendapat kesempatan lebih besar.

Minimnya peluang kerja bagi masyarakat lokal semakin memperkuat alasan protes mereka. “Kami mempertanyakan letak keadilannya. Jika AS masih dibutuhkan perusahaan, itu wajar. Tapi kenapa yang lain tidak? Posisi yang tersedia bisa diisi tenaga kerja lokal dengan kualifikasi yang sama,” tambahnya.

BACA JUGA : Parkir Motor Karyawan PT AMMAN Semrawut Gunakan Bahu Jalan, Langgar Aturan dan Bikin Kemacetan

Selain itu, mantan pekerja Amman Mineral juga menyoroti kebijakan internal perusahaan yang dianggap merugikan masyarakat sekitar, seperti pembangunan camp di dalam area tambang yang dinilai dapat mematikan usaha lokal.

Sebagai bentuk protes, para mantan karyawan mengancam akan menggelar aksi demonstrasi jika tuntutan mereka tidak mendapat respons dari perusahaan.

Mereka berencana mengadakan pertemuan besar-besaran dan melakukan konsolidasi untuk menentukan langkah selanjutnya dalam memperjuangkan hak mereka.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Amman Mineral belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh para mantan karyawan.

Pewarta : Edo MH
Redaktur : Feryal

Exit mobile version