Kantor Setda Sumbawa Barat. Dok Indoplaces
#Sejumlah proyek fisik tahun 2024 bersumber dari Anggaran ini…
MATARAM, SIAR POST | Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2024 Kabupaten Sumbawa Barat menjadi sorotan publik. Pasalnya anggaran perubahan tersebut meningkat tajam.
Tokoh masyarakat sekaligus aktivis perempuan Asal Sumbawa Barat, Yuni Bourhany, saat diwawancara melalui telpon, Jumat (4/4/2025) merespon tingginya penambahan APBDP di tahun 2024. Ia mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tidak transparan kepada masyarakat tentang anggaran tersebut.
“Ini kan jadi pertanyaan kita, dari mana dana penambahan yang begitu mencolok tersebut. Pemda tidak mau terbuka,” ujar Yuni.
Yuni juga menyayangkan pemerintah daerah mengalokasikan dana di APBDP itu hanya untuk fasilitas atau pekerjaa fisik semata yang bisa dilihat saat ini tidak terealisasi dengan baik atau tidak selesai sampai akhir tahun.
“Kita bisa melihat sekarang banyak pekerjaan jalan dan irigasi yang tidak selesai, padahal anggarannya itu banyak sekali. Ini jadi pertanyaan kita. Pemda harus transparan dunk,” ujar Yuni.
Ia juga menyayangkan anggaran APBDP Sumbawa Barat 2024 tidak menyasar program pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi secara langsung hingga tidak menyentuh pariwisata.
“Ini semua permainan dan ada oknum-oknum yang mengambil peran dan mengambil keuntungan dari anggaran banyak tersebut,” tegas Yuni.
Sejumlah anggaran yang mencolok pada APBDP, Contoh saja anggaran belanja modal tanah yang pada APBD Murni tahun 2024 mencapai Rp7,4 miliar saja. Namun di APBD Perubahan melonjak naik bertambah Rp163 miliar. Sehingga total di tahun 2024 belanja modal tanah menjadi Rp170,3 miliar.
Begitu juga belanja bangunan dan gedung yang semula hanya Rp50 miliar, ditambah sebesar Rp125,8 miliar sehingga total Rp176,3 miliar untuk tahun 2024.
Kemudian belanja modal jalan, jaringan dan irigasi yang pada APBD Murni telah dialokasikan sebesar Rp215 miliar dan pada APBDP ditambah lagi Rp241 miliar. Sehingga total menjadi Rp456,3 miliar.
BACA JUGA : Kisah Cinta Mahasiswa KKN dan Bocah Kembang Desa, Ketemu Lagi hingga Menikah
Belanja modal aset tetap juga naik signifikan. Dari Rp48 juta. Naik menjadi Rp3,7 miliar. Belanja pegawai juga disuntikkan sebesar Rp46 miliar, yang pada awalnya telah dialokasikan Rp518 miliar.
Belanja barang dan jasa pada APBDP diberikan sebesar Rp238 miliar, yang semula di APBD Murni Rp434 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp565 miliar.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar, yang diwawancarai media ini, Sabtu (5/4/2025), mengatakan, bahwa penambahan anggaran di APBD Perubahan yang sangat mencolok itu diakibatkan oleh terealisasi nya royalti dari PT AMNT untuk Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp700 miliar. Sehingga mau tidak mau dengan dana yang sebanyak itu harus ditambahkan di sejumlah item di APBD Perubahan.
“Ada Royalti dari PT AMNT sebesar Rp700 miliar, itu keuntungan tahun 2022 yang kita perjuangkan bersama pemprov dan Pemda, Royalti itu cair pada akhir 2023, sehingga anggaran itu kita masukan pada APBD Perubahan tahun 2024,” Ujar Kaharuddin Umar.
Dijelaskan Kaharuddin Umar, royalti itu masuk pada akhir tahun 2023, pada saat itu pembahasan APBD Murni 2024 sudah rampung, sehingga harus dimasukan ke anggaran perubahan tahun 2024.
Kaharuddin Umar juga mengaku, bahwa banyaknya proyek yang saat ini tidak selesai, itu bersumber dari anggaran royalti PT AMNT yang dianggarkan di APBD Perubahan.
“Kita juga kaget dengan anggaran Royalti ini, makanya dialokasikan untuk jalan, seperti jalan Sudirman, jalan di alun-alun, jalan Senayan, Jalur 2, jalan GOR,” Ungkapnya.
Terkait anggaran APBD Perubahan yang digunakan untuk banyak program fisik dari pada pemberdayaan masyarakat dan kemajuan ekonomi serta pariwisata, ia menegaskan bahwa pada anggaran perubahan tahun 2025 ini akan diusahakan untuk sejumlah program, termasuk mensupport perkembangan pariwisata di Sumbawa Barat.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal.
