Mahasiswa KKN Hidupkan Semangat Kemerdekaan, Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Sari Jadi Lebih Meriah

Lombok, SIAR POST – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Desa Sari tahun ini terasa berbeda dan lebih semarak.

Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Bima membawa warna baru dengan berbagai kegiatan kreatif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Bagi mahasiswa KKN, momentum HUT RI bukan hanya sekadar mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga mengisi kemerdekaan dengan pengabdian nyata.

BACA JUGA : AKAD KLU Apresiasi Program Gowes Kamtibmas Kapolres Lombok Utara

“Merdeka bukan hanya mengenang sejarah, tapi juga bagaimana generasi muda mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat. Melalui KKN ini, kami ingin menghadirkan semangat juang lewat cara sederhana: membantu, mendukung, dan membangun desa bersama warga,” ungkap Ketua Posko, Fapin Fatma.

Ide kegiatan perayaan pun lahir dari diskusi sederhana di posko KKN. Mereka ingin peringatan di Desa Sari tidak hanya menjadi seremoni, tetapi benar-benar dirasakan dalam kebersamaan.

Maka dirancanglah berbagai lomba, karnaval, hingga kegiatan sosial yang mampu mempersatukan warga dari anak-anak hingga orang tua.



Meski menghadapi tantangan koordinasi, keterbatasan dana, dan pembagian peran, semangat gotong royong menjadi kunci sukses acara ini.

“Tantangan yang ada justru menjadi pelajaran berharga tentang arti kebersamaan. Dengan komunikasi baik dan dukungan warga, semua bisa teratasi,” ujar Fapin.

BACA JUGA : Tender SPAM Lombok Barat Diduga “Dikunci” untuk Pemenang Tertentu, KUAT NTB Siap Laporkan ULP-Pokja ke Polda

Kehangatan Warga dan Mahasiswa

Perayaan ini bukan hanya memeriahkan HUT RI, tetapi juga mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat. Dari yang awalnya hanya dikenal sebagai “mahasiswa KKN”, kini mereka diterima sebagai bagian dari keluarga desa.

Suasana keakraban terlihat ketika warga dan mahasiswa bersama-sama menghias desa, latihan lomba, hingga menggelar karnaval.

Kepala Desa Sari menyampaikan apresiasi besar atas kontribusi mahasiswa. “Kehadiran mereka membuat perayaan lebih terorganisir dan semarak. Bahkan, tradisi peringatan 17 Agustus yang beberapa tahun terakhir agak redup kini kembali hidup berkat semangat mahasiswa,” katanya.



Hal senada diungkapkan warga yang merasa senang dan bangga. “Tahun ini berbeda, lebih meriah, kreatif, dan penuh keakraban. Kami berharap hubungan ini tidak berakhir ketika KKN selesai,” ujar salah seorang warga.

BACA JUGA : https://siarpost.com/2025/06/23/provinsi-ntb-raih-wtp-ke-14-kali-berturut-turut-gubernur-iqbal-ini-amanah-rakyat/

Nilai Pendidikan Karakter

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Aris Munandar MM juga menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan banyak nilai pendidikan karakter bagi mahasiswa. Mereka belajar disiplin, tanggung jawab, kepemimpinan, serta praktik gotong royong yang sesungguhnya.

“Ini bukan sekadar KKN, tetapi juga pengalaman hidup yang membekali mahasiswa untuk masa depan,” ujarnya.

Exit mobile version