Lombok Utara, SIARPOST – Kasus kematian tragis seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram) di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, hingga kini masih menjadi misteri.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (27/8/2025) itu belum menemukan titik terang terkait siapa pelaku di balik dugaan penganiayaan yang menewaskan korban.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta S.I.K., melalui Kasi Humas Polres Lombok Utara, Made Wiryawan, SH, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku.
BACA JUGA : DPRD KLU Komitmen Perjuangkan Aspirasi Supir Terdampak Penutupan Dermaga Di Selengen
Ia juga meluruskan isu yang sempat beredar soal adanya terduga pelaku yang disebut sudah diamankan.
“Kalau yang diamankan sementara kemarin, itu kasus lain, bukan dari kejadian di Nipah,” tegas Made, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, Satreskrim Polres Lombok Utara masih bekerja maksimal untuk menyingkap tabir gelap kasus ini. “Daftar sudah jelas ada, tapi masih dalam status terduga. Satreskrim terus berupaya untuk membuat terang atas peristiwa pidana tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian juga sudah dikirimkan ke Laboratorium Forensik di Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini dilakukan karena fasilitas uji forensik yang dibutuhkan belum tersedia di NTB maupun Bali.
BACA JUGA : PDIP Lombok Utara Dukung Rachmat Hidayat Pimpin Kembali DPD NTB
“Anggota reskrim sudah berada di Bogor untuk lakukan uji labor atas hasil olah TKP dan barang bukti lainnya. Karena pemeriksaan yang dibutuhkan hanya tersedia di Laboratorium Bogor, jadi dibawa ke sana,” jelas Made.
Polisi juga memastikan proses otopsi dan uji laboratorium dilakukan secara cepat agar hasilnya bisa segera diketahui publik. “Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Kasus ini masih menyita perhatian masyarakat Lombok dan sekitarnya. Warga berharap kepolisian segera mengungkap pelaku pembunuhan mahasiswi Unram di Pantai Nipah agar keadilan bisa ditegakkan.
Redaksi___
