Rapat DPRD NTB di Masjid Tuai Sorotan, Ulama Ingatkan Adab Syariat: “Jangan Jadikan Rumah Allah Tempat Bahas Fee Pokir”

Ilustrasi rapat pengurus masjid di Sulteng

“Kalau untuk membicarakan urusan umat, pendidikan, sosial, atau kebencanaan, boleh saja. Tapi kalau hanya bicara proyek atau bagi-bagi fee, itu mencederai kesucian masjid,” katanya.

Rapat Pansus II DPRD NTB di Masjid DPRD memang menunjukkan komitmen legislator untuk terus bekerja meski gedung dewan hangus terbakar.

Namun, sorotan warganet dan pandangan ulama mengingatkan bahwa masjid tetaplah rumah Allah yang harus dijaga kesuciannya.

Urusan penting yang membawa maslahat umat boleh saja dibicarakan di sana, tapi membicarakan hal-hal berbau duniawi semata—apalagi fee pokir—jelas tidak layak dilakukan di tempat suci.

Exit mobile version