Rumah Singgah Senja EF Hadir di Mataram: Harapan Baru untuk Pasien Kurang Mampu NTB

Mataram, SIAR POST – Harapan baru bagi warga kurang mampu di Nusa Tenggara Barat (NTB) segera terwujud. Setelah melalui proses pembangunan selama enam bulan, empat gedung baru Rumah Singgah Senja EF yang dikelola Yayasan Endri’s Indonesia kini hampir rampung di Lingkungan Turida Barat, Kota Mataram.

Rumah singgah ini dirancang khusus untuk menampung pasien yang sedang berobat di RSUP Provinsi NTB beserta keluarga pendampingnya. Dengan kapasitas sekitar 100 jiwa dan 43 kamar, setiap pasien akan mendapatkan satu kamar khusus bersama dua pendamping agar lebih nyaman dan tetap memiliki privasi.

BACA JUGA : Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA

“Alhamdulillah, hari ini kami sudah melakukan uji coba dengan menempatkan empat pasien dan keluarganya di gedung baru ini. Semoga bisa memberikan kenyamanan dan harapan baru bagi mereka yang sedang berjuang untuk sembuh,” ungkap Endri Susanto, Ketua Yayasan Endri’s Indonesia, Jumat (12/9/2025).

Rumah Singgah Senja EF menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi masyarakat, antara lain:

43 kamar tidur (1 kamar untuk 1 pasien + 2 pendamping)

Mushola

Toilet umum

Dua dapur umum

Aula untuk menjamu keluarga dan pengunjung

Ruangan khusus untuk penyandang disabilitas

Kantor tim khusus penanganan ODGJ

Dengan lokasi yang sangat strategis, hanya berjarak 400 meter dari RSUD Provinsi NTB di Jalan Unizar, Turida Barat, rumah singgah ini diharapkan menjadi tempat singgah yang layak dan manusiawi bagi pasien dari berbagai daerah di NTB maupun luar NTB.

BACA JUGA : Dirpamobvit Polda NTB Pimpin Risk Assessment Hotel, Cipkon Jelang MotoGP Mandalika 2025

“InsyaAllah grand opening operasional penuh akan digelar bulan depan. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar keberadaan Rumah Singgah Senja ini benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tambah Endri.

Rumah Singgah Senja EF menegaskan komitmennya: seluruh fasilitas diberikan secara gratis untuk masyarakat, tanpa membedakan asal daerah maupun latar belakang pasien.

Redaksi | SIARPOST

Exit mobile version