Sudirman: Isu Lempar Mikrofon Kakanwil Kemenag NTB Hanya Cedera Asumsi, Jangan Hakimi Berdasarkan Potongan Video

Mataram, SIAR POST – Polemik dugaan aksi lempar mikrofon oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, H. Zamroni Aziz Sahi, MH, saat acara pelantikan Kepala Kemenag Kabupaten Dompu, kembali menuai sorotan publik.

Namun, Direktur LBH Komnas HAM NTB sekaligus aktivis hukum dan pembangunan, Sudirman, SH, MH, CPM, menilai isu tersebut hanyalah sebuah “cedera asumsi” yang tidak seharusnya diperbesar.

Menurut Sudirman, publik sebaiknya tidak terus-menerus menghujat Kakanwil Kemenag NTB, terlebih setelah adanya klarifikasi resmi yang sudah disampaikan.

BACA JUGA : Motif Biadab Terkuak! Pelaku Habisi Mahasiswi Unram di Pantai Nipah Karena Gagal Setubuhi Korban

Klarifikasi tersebut menegaskan bahwa peristiwa yang beredar di media sosial hanyalah potongan video yang diedit sehingga seolah-olah menggambarkan Kakanwil sedang melempar mikrofon dengan penuh emosi.

“Kalau kita lihat sepintas potongan video itu memang menimbulkan spekulasi, namun setelah ada klarifikasi, mestinya publik bisa memahami. Janganlah terus menghujat atau menghakimi seseorang tanpa mengetahui kebenaran sebenarnya,” tegas Sudirman, Minggu (21/9/2025).

Ia menambahkan, tindakan Kakanwil yang terlihat dalam video sebenarnya hanyalah memindahkan mikrofon agar tidak menghalangi jalur ucapan selamat, bukan bentuk luapan emosi. Oleh karena itu, menurut Sudirman, adalah hal yang mustahil bagi seorang pejabat setingkat Kakanwil untuk sengaja mempertontonkan sikap tidak pantas di hadapan publik.

“Kita harus kedepankan asas praduga tak bersalah. Jangan sampai asumsi dijadikan kebenaran tanpa bukti. Apalagi Kakanwil Kemenag NTB sudah melakukan klarifikasi resmi. Jadi sebaiknya kita sejukkan suasana dan jangan membesar-besarkan hal yang sepele,” ujarnya.

Sudirman menegaskan, setiap kritik memang sah-sah saja disampaikan, tetapi hendaknya tetap berlandaskan fakta, bukan asumsi. Menurutnya, publik seharusnya mendukung upaya menjaga marwah lembaga, bukan malah menjatuhkan dengan isu yang belum terbukti kebenarannya.

Sebelumnya, pihak Kanwil Kemenag NTB juga sudah menegaskan bahwa video yang beredar luas di media sosial merupakan potongan yang menyesatkan. Mereka memastikan bahwa peristiwa yang sebenarnya tidak seperti yang digambarkan dalam video viral tersebut.

BACA JUGA : Polisi Telusuri Sisa Makanan Program MBG Buntut Ratusan Siswa di Sumbawa Diduga Keracunan

Dengan klarifikasi yang sudah diberikan, Sudirman berharap polemik ini bisa dianggap selesai agar konsentrasi publik kembali diarahkan pada hal-hal yang lebih substansial demi kemajuan NTB.

Redaksi | SIAR POST

Exit mobile version