Akademisi Unsa Bongkar Klaim Cek Bocek: Bukan Masyarakat Adat, Muncul Saat Tambang Dibuka

Namun, bagi Yamin, klaim itu hanyalah konstruksi baru untuk mencari legitimasi.

“Kalau soal upacara panen itu tradisi umum di Sumbawa. Tidak bisa dijadikan dasar bahwa itu adat khusus Cek Bocek,” pungkasnya.

Kontroversi keberadaan Masyarakat Adat Cek Bocek kini memasuki babak baru, terlebih setelah isu ini dibawa ke lembaga sertifikasi pertambangan internasional, Copper Mark. Namun, dari sudut pandang akademisi Unsa, klaim Cek Bocek hanyalah sejarah “buatan” yang sarat kepentingan, terutama terkait tambang.

Redaksi | SIAR POST

Exit mobile version