Ditpolairud Polda NTB melaksanakan pelatihan PPGD (Pertolongan pertama gawat darurat)

Mataram, SIAR POST – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi melaksanakan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) untuk seluruh personelnya. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan penanganan kasus darurat di lingkup tugas Ditpolairud ini diikuti oleh personel, mulai dari anggota hingga pejabat struktural.

Dirpolairud Polda NTB Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., M.H. Dalam Arahannya, beliau menekankan bahwa PPGD bukan hanya kewajiban, melainkan investasi penting untuk melindungi nyawa baik personel sendiri maupun masyarakat yang dilayani.

“Kita sebagai personel Polairud sering menghadapi situasi yang tak terduga – mulai dari kecelakaan di laut, kecelakaan udara, hingga kasus darurat di wilayah yang sulit dijangkau. Tanpa kemampuan PPGD yang memadai, kita tidak akan bisa bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, pelatihan ini harus diikuti dengan sungguh-sungguh,” tegas Kombes Boyke

Beliau juga menambahkan bahwa keahlian PPGD akan menjadi nilai tambah bagi personel Ditpolairud dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah air dan udara NTB. “Selain itu, kemampuan ini juga akan membuat kita lebih siap ketika ada bencana alam atau peristiwa darurat lainnya yang melibatkan masyarakat,” jelasnya.

Yang membuat pelatihan ini semakin bermakna adalah kehadiran dr. Putu Prida Purnama Sari sebagai instruktur utama. Dr. Putu Prida merupakan (PS) PAMIN 2 Subbidjangmedum Biddokkes Polda NTB yang memiliki keahlian dan pengalaman luas dalam bidang kedokteran dan pertolongan pertama.

Dalam pemaparan materi, dr. Putu Prida menjelaskan berbagai topik penting dalam PPGD, antara lain penilaian kondisi pasien/korban secara cepat, penanganan cedera parah, pernapasan terhambat, henti jantung, serta penanganan kecelakaan maupun Korban Tenggelam. Materi yang diajarkan disesuaikan dengan karakteristik tugas personel Polairud, yang sering beroperasi di lingkungan yang ekstrem dan kurang memiliki akses ke fasilitas medis lengkap.

“Kita tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga praktek langsung. Setiap peserta diwajibkan untuk melakukan simulasi penanganan kasus darurat agar mereka benar-benar memahami dan mampu menerapkannya di lapangan,” ungkap dr. Putu Prida

Kegiatan pelatihan PPGD ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan personel Ditpolairud Polda NTB dalam menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik dan menyelamatkan lebih banyak nyawa di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Reporter: Narator Bid Humas
Foto: Dok. Humas Polda NTB

Exit mobile version