NTB Raih Predikat Provinsi Sangat Inovatif di IGA 2025, Jadi Kado Manis HUT ke-67

MATARAM, SIAR POST – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Pada ajang Innovation Government Awards (IGA) 2025) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), NTB resmi meraih predikat “Provinsi Sangat Inovatif”.

Penghargaan bergengsi ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat budaya inovasi dan pelayanan publik yang semakin modern.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal, mewakili Gubernur NTB, pada malam penganugerahan di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (10/12).

Usai menerima penghargaan, Faozal menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, perangkat daerah, hingga para inovator lokal yang terus menghadirkan gagasan baru demi kemajuan NTB.

“Mewakili pemerintah dan masyarakat NTB, saya menyampaikan selamat kepada kita semua yang hari ini mendapat anugerah dari Kemendagri dalam IGA 2025 sebagai Provinsi Sangat Inovatif. Mudah-mudahan ini menjadi kado istimewa menjelang Hari Ulang Tahun ke-67 NTB,” ujar Faozal.

Ia menegaskan bahwa prestasi ini bukan sekadar simbol penghargaan, tetapi menjadi pemicu bagi seluruh jajaran Pemprov NTB untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis inovasi.

“Kita bersemangat untuk terus berkarya demi NTB Makmur Mendunia,” tambahnya.

Acara penganugerahan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, Direktur RS Mandalika dr. Oxy Tjahjo Wahjuni, serta perwakilan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

IGA sendiri merupakan agenda tahunan Kemendagri yang ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil menghadirkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemenuhan urusan kewenangan daerah lainnya.

Dengan raihan ini, NTB semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu provinsi yang tumbuh dengan pendekatan inovatif, adaptif, dan berdaya saing di tingkat nasional.

(Biro Adpim/Redaksi)

Exit mobile version