Viral WNA Prancis Tuduh Aparat Terlibat Narkoba, Polisi Lombok Utara Tegaskan Masih Dalami Fakta

Lombok Utara, SIARPOST — Sebuah video yang diunggah seorang warga negara asing (WNA) asal Prancis berinisial A mendadak viral di media sosial. Dalam video berdurasi lebih dari dua menit itu, yang bersangkutan melontarkan tuduhan serius terkait dugaan keterlibatan sejumlah nama yang disebut sebagai bandar narkoba serta oknum aparat kepolisian di wilayah Lombok Utara.

Dalam rekaman tersebut, A mengklaim kehilangan uang senilai Rp12,8 miliar dan menyebut adanya kerja sama antara bandar narkoba dan aparat. Ia bahkan menyebut beberapa nama secara terbuka, baik yang diklaim sebagai bandar maupun anggota kepolisian, serta menyatakan tidak akan menghapus video tersebut hingga uang yang diklaim hilang dikembalikan.

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian melalui Kasat Narkoba Polres Lombok Utara, AKP I Nyoman Diana Mahardika, memberikan klarifikasi resmi, Selasa (30/12/2025), Dari hasil penanganan sebelumnya, WNA berinisial A diketahui pernah menjalani proses hukum terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan hasil asesmen menunjukkan yang bersangkutan tidak terlibat jaringan peredaran narkoba, sehingga saat itu kasusnya diselesaikan melalui mekanisme restorative justice.

Namun demikian, polisi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi terbaru yang diterima, yang bersangkutan diduga masih melakukan penyalahgunaan narkotika hingga saat ini.

Terkait tudingan yang disampaikan dalam video, kepolisian menegaskan belum dapat memberikan kesimpulan. Beberapa anggota yang namanya disebut dalam rekaman tersebut telah membuat surat pengaduan resmi ke Satreskrim Polres Lombok Utara, dan perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Terhadap apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan di media sosial, akan segera kami lakukan klarifikasi. Kami tidak bisa menjawab sebelum proses penyelidikan dilakukan dan fakta-fakta yang valid diperoleh,” ujar AKP I Nyoman Diana Mahardika.

Diketahui, WNA tersebut saat ini berdomisili di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, dan telah menikah dengan warga lokal. Klarifikasi terhadap yang bersangkutan belum dilakukan karena video tersebut baru beredar dan laporan resmi baru masuk ke kepolisian.

Pihak Satreskrim Polres Lombok Utara bersama Satres Narkoba memastikan akan memanggil dan meminta keterangan semua pihak terkait, termasuk pembuat video, guna mengungkap kebenaran atas tuduhan yang beredar luas di ruang publik.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan tidak menyimpulkan informasi sepihak, serta menyerahkan sepenuhnya proses pengungkapan kasus ini kepada aparat penegak hukum sesuai prosedur yang berlaku.(Niss)

Exit mobile version