Kasus Kekerasan Pada Anak dan Perempuan Paling Rendah, KSB Tempat Aman Bagi Anak-anak.

Sumbawa Barat. PublikOnline – Kasus kekerasan kepada anak dan perempuan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah yang terendah dibandingkan dengan kasus yang terjadi di daerah lain di Nusa Tenggara Barat (NTB), dimana kasus terlapor yang tercatat selama tahun 2019 hanya 54 kasus, bahkan di antaranya adalah kasus-kasus ringan yang dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Suharno, S.Sos, saat ditemui di Taliwang, Selasa (25/2/2020).

“kasus-kasus kekerasan anak dan perempuan di KSB tidak terlalu menonjol, kalaupun ada kasus yang terlapor dan ditangani polisi kebanyakan dapat diselesaikan dengan jalan damai atau secara kekeluargaan,” katanya.

http://publikonline.co.id/2020/02/25/kasus-demam-berdarah-naik-drastis-psn-cara-ampuh-berantas-nyamuk-dbd/

Dengan pola-pola itu, Alhamdulillah di KSB masih bisa dikatakan aman bagi anak-anak, tambah Suharno, dan tidak terdapat kasus yang begitu menonjol, bukan berarti tidak ada tetapi kasus yang terjadi sedikit dan dapat ditangani dengan baik. Hal itu juga membuktikan kasus kekerasan ini ringan dan tidak harus diselesaikan pada jalur.

Selain itu, pihak DPPKBP3A selalu memberikan pendampingan kepada masyarakat atau korban yang mengalami kekerasan hingga masalahnya dapat ditangani dengan baik.

Dalam penerapan perlindungan anak dan menekan angka kekerasana di masyarakat, DPPKBP3A juga tetap melakukan sosialisasi perlindungan anak berbasis masyarakat berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, lembaga kemasyarakatan dan agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).

http://publikonline.co.id/2020/02/25/indahnya-desa-mantar-ini-dia-spot-yang-membuat-wisatawan-betah-di-mantar/

Menghadapi kasus-kasus kekerasan kepada anak dan perempuan, DPPKBP3A sangat bekerja profesional dan menyembunyikan identitas untuk menjaga psikologis korban dan keluarga.

“Yakin dan percayalah, pemerintah ada bersama masyarakat untuk menanggulangi perlindungan kepada anak. InsyaAllah KSB menjadi tempat yang aman bagi anak-anak,” Katanya.

Selain melakukan sosialisasi, Suharno juga menekankan pada orang tua untuk jeli melihat lingkungan tempat bermain anak, baik buruknya lingkungan akan menentukan baik buruk yang akan dialami anak serta menentukan masa depan anak.

Suharno menghimbau para orang tua, agar selalu menjaga dan memantau anak-anaknya setiap saat, memberikan pemahaman kepada anggota keluarga lainnya serta tidak cepat percaya pada orang lain.

“Banyak kasus kekerasan anak saat ini dilakukan orang terdekat si anak, bahkan dilakukan oleh orang tua sendiri. Maka dari itu saya berharap kepada orang tua di KSB mampu melindungi anak-anaknya, agar kekerasan pada anak-anak ini tidak lagi terjadi,” tutupnya.

Exit mobile version