Tim Verifikasi Lapangan Satya Lencana Kebaktian Sosial Kunjungi BAZNAS Sumbawa Barat

Ini Program Andalan BAZNAS Yang Menyentuh Langsung Masyarakat

Sumbawa Barat – Tim Verifikasi lapangan usulan penerimaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) kunjungi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Rabu (17/11).

Usai menggelar rapat di ruang rapat Setda KSB bersama Bupati KSB, Sekda dan sejumlah kepala OPD, tim verifikasi lapangan SLKS yang dipimpin oleh ketua tim LEKOL Sandy ,SH, MSC dari Sekretariat Mekuter Presiden RI dan didampingi dari Kemensos Yayu Sri Rahayu, A.Ks M.Si dan anggota Yenni Serefina S.Kom juga mengunjungi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk mengecek berbagai program sosial yang menyentuh langsung kepada masyarakat.

“Alhamdulilah kami tidak menyangka kalau BAZNAS dilibatkan dalam proses verifikasi Satya Lencana Kebaktian Sosial, ternyata apa yang kita lakukan selama ini dalam rangka kesejahteraan masyarakat mendapat perhatian,” ungkap Ketua Baznas KSB, H M Ja’far Yusuf, Rabu (17/11).

Baca juga : BAZNAS Sumbawa Barat Serahkan Dana Rehab Rumah Layak Huni Warga

H M Ja’far mengakui bahwa suksesnya program yang dilaksanakan BAZNAS adalah pengaruh juga dari kebijakan Bupati KSB.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2016 pendapatan BAZNAS hanya Rp400 ribu dan setelah ada Peraturan Bupati nomor 46 tahun 2017 pendapatan BAZNAS KSB langsung naik mencapai Rp2 miliar.

Setahun kemudian diperjuangkan juga Perda nomor 1 tahun 2018 tentan Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) maka pendapatan naik menjadi Rp2,5 miliar.

Begitu juga seterusnya pada tahun 2019 dikeluarkan Perbup nomor 3 sehingga pendapatan terus meningkat.

Pada tahun 2020 lahir kembali Perbup nomor 5 tahun. Di dalam perbup tersebut bukan saja ASN yang wajib berzakat ke BAZNAS tetapi melibatkan zakat nya para pengusaha atau rekanan Pemda yang memenangkan tender.

“Dalam Perbup tahun 2020 dinyatakan bahwa setiap pengusaha yang lulus tender sebagai rekanan pemerintah wajib berzakat,” kata H M Ja’far.

Diakui H M Ja’far, kebijakan-kebijakan Bupati KSB mengeluarkan Perbup tentang zakat ini sangat mempengaruhi naiknya pendapatan BAZNAS dari ZIS.

Dengan meningkatnya pendapatan BAZNAS dengan sendirinya kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Karena BAZNAS ini adalah keran penyalur dana ZIS kepada masyarakat miskin yang membutuhkan.

Dijelaskan H M Ja’far, ada lima program utama BAZNAS yang langsung menyentuh masyarakat miskin yaitu program bantuan warga miskin atau FM322 sebanyak 1.486 KK mendapat dana bantuan tiap bulan dari BAZNAS.

Baca juga : Silaturahim dengan Pimpinan BAZNAS RI, Gubernur NTB Bahas Program Penting

Kemudian progran Bakesos atau bantuan pasien rujukan yang disiapkan anggarannya sekitar Rp750 juta per tahun. Selanjutnya dana bergulir untuk UKM yang saat ini mencapai Rp2 milair lebih dan menjangkau sekitar 1.000 orang.

“Dana bergulir ini pinjaman untuk warga tidak mampu tanpa bunga dan dibayar dalam tempo 10 bulan,” katanya.

Program selanjutnya adalah beasiswa 81 orang Tahfiz, setiap orang mendapat Rp500 ribu perbulan.

Program terkahir adalah rumah tidak layak huni atau Rutilahu yang diberikan BAZNAS. Per rumah diberikan Rp15 juta dan hingga saat ini jumlah penerima mencapai 30 unit rumah.

“Inilah program-program kami yang menunjang program Pemda KSB, dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) adalah sebuah Tanda Penghormatan Bidang Kemanusiaan, khususnya pada bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang telah dilakukan dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya dan diakui oleh masyarakat luas.

Sejak tanggal 2 Juni 2021, Bupati Sumbawa Barat menerima surat dari Kemensos RI untuk pengajuan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS), sehingga pada tanggal 16 – 17 Juli 2021, Bupati menyambutan Tim Verifikasi serta mempresentasikan program dan inovasi Daerah yang telah digaungkan dalam rangka mensejahterakan masyarakat KSB.

Exit mobile version