/Progres Pencapaian Vaksinasi Tahap 1 dan 2 Lobar Sangat Baik
Mataram, SIARPOST – Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan hari ini mulai memberikan vaksin tahap tiga yaitu vaksin booster kepada masyarakat, Rabu (19/1).
Setelah sebelumnya vaksin booster diberikan kepada tenaga kesehatan, hari ini vaksin tersebut diberikan kepada para pelaku pariwisata yang menjadi ujung tombak perkembangan pariwisata di Lombok Barat.
“Hari ini kita telah melaunching vaksin Booster serentak seluruh Indonesia dan target utama kita setelah Nakes adalah pelaku pariwisata dan lansia,” kata Kepala Dinas Lombok Barat melalui Sekdis, Arief Suryawirawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/1).
Baca juga : BMWI dan APIB NTB : WSBK dan NTB Mall Belum Berkontribusi Besar Bagi UMKM
Untuk target vaksin booster ini, kata Arif, sampai 100 persen dan akan dilakukan terus menerus sampai semua masyarakat mendapat vaksin tahap tiga ini.
Dijelaskan Arif, Vaksin Booster ini diharapkan untuk memperkuat kembali imun tubuh masyarakat, karena saat ini banyak varian Covid-19 baru.
“Kalau jumlah dosis awal ini belum ada, tetapi kami diminta secepat mungkin untuk memberikan vaksin ini. Itu juga tergantung dengan ketersediaan vaksin,” katanya.
Untuk reaksi yang dirasakan usai vaksin Booster ini, Arief menjelaskan bahwa reaksinya normal saja, pegal-pegal dan mungkin di sebagian orang merasakan demam.
Dijelaskan Arief, sejauh ini progres vaksinasi di Lombok Barat semakin baik. Vaksin tahap 1 sudah mendekati 90 persen, sementara tahap 2 sudah sekitar 70 persen.
Baca juga : Bejad, Oknum Kades di Bima Setubuhi Anak Dibawah Umur, Kejadian Terkuak Melalui Chating Messenger
“Progres Pencapaian vaksin tahap 1 dan 2 sangat baik, bahkan vaksin untuk anak juga sudah mencapai 80 persen,” katanya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan di provinsi, kabupaten dan Direktur Rumah Sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksin booster.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis premier lengkap, sehingga butuh pemberian dosis lanjutan atau vaksin booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.