Investor Korea Berencana Bangun Investasi di Doro Ncanga

/350 hektare lahan akan disewa oleh investor

Mataram, SIARPOST – Padang Pengembala Doro Ncanga memang memiliki potensi yang cukup besar bagi pengembangan peternakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini.

Padang pengembala di lokasi tersebut adalah salah satu prioritas pengembangan peternakan Kementerian Pertanian RI.

Potensi yang cukup menjanjikan untuk mengembangkan peternakan sapi tersebut tidak lepas dari sorotan sejumlah investor dalam dan luar negeri.

Baca juga : Doro Ncanga Akan Jadi Prioritas Pengembangan Peternakan di NTB

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Khairul Akbar, saat ditemui di Mataram, Selasa (22/2), mengatakan, pihak nya telah membuka selebar-lebarnya jalan investor untuk investasi di NTB.

“Khususnya di Dompu kemarin investor dari Korea yang sudah masuk Dompu, tinggal kelanjutannya saja, mereka ingin menyewa sekitar 350 hektare lahan di Doro Ncanga. Bahkan sudah bertemu dengan Pemda Dompu,” jelas Khairul Akbar.

Selain itu, ia bersama Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) juga datang menghadap Bupati Dompu bersama Investor yang bergerak di bidang pakan ternak unggas.

“Untuk pakan ternak unggas ini lagi dipelajari karena ini membutuhkan survey dan analisa,” katanya.

Akan banyak investor yang akan masuk ke Kabupaten Dompu, namun yang paling penting kita wellcome dan bagaimana bahan bakunya yang diinginkan investor tersedia di Dompu, bagaimana juga pemasarannya nanti dapat dipasarkan bukan cuma di Dompu tapi di kabupaten sekitarnya.

Baca juga : Jelang MotoGP, Tarif Hotel Naik Tiga Kali Lipat

Kaitan dengan peternakan juga, tambah Khairul, bulan lalu pemerintah Dompu juga mencoba menjalin kemitraan dan bekerjasama dengan investor dari Jakarta.

“Ini memang kabar baik bagi Dompu, potensi yang dimiliki sungguh luarbiasa. Ini nantinya akan kita sampaikan lagi kepada perusahaan-perusahaan besar di Jakarta yang bergerak di bidang peternakan seperti WMP,” katanya.

Potensi pengembangan peternakan di Kabupaten Dompu sangat besar, tidak menutup kemungkinan industri pengolahan daging juga akan ikut dibangun karena akses tol laut untuk pengiriman daging dari Dompu ke tol laut sangat dekat.

Sementara itu, Kepala Balai Inseminasi Buatan (BIB) Banyumulek, Muhammad Nur mengatakan, untuk mendukung pengembangan peternakan di Dompu, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyuplai semen beku atau sperma sapi untuk inseminasi buatan.

Di wilayah Kecamatan Pekat dan Kawasan Doroncanga didistribusikan beberapa jenis Semen Beku antara lain : 5.500 dosis semen Beku Sapi Bali, 1.200 Simmental, 1.000 Limousine, 350 untuk Angus, 256 Jenis straw sapi Brahman.

Dan dalam rangka mengembalikan Plasma Nutfah Kerbau Lokal di Kabupaten Dompu akan didistribusikan juga Straw Kerbau Belang asal Tana Toraja Sulawesi Selatan sebanyak 600 dosis.

“Dengan dukungan ini peningkatan Populasi ternak Sapi dan Kerbau melalui Inseminasi Buatan diharapkan dapat meningkat sesuai dengan target yang diharapkan,” ujarnya.

Exit mobile version