PUPR Lombok Tengah Akan Hotmix 90 km Jalan dan Garap Satu Jembatan Tahun Ini

/PUPR Loteng Tidak Main-main Dalam Kualitas Kerjaan

Mataram, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Ir Lalu Rahadian M.Si mengungkapkan, ada tujuh program pembangunan yang menjadi prioritas di Loteng. Namun di antaranya, jalan dan irigasi menjadi yang utama yang akan digarap dan diselesaikan pada tahun ini.

Ia mengatakan, tujuh program strategis itu telah direncanakan dengan matang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Loteng dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan.

“Di Dinas PUPR yang utama adalah jalan dan irigasi, Alhamdulillah meneruskan kepala dinas sebelumnya, insyaAllah tahun ini kita akan menyelesaikan menjadi hotmix sekitar 80-90 km jalan di beberapa ruas dan satu jembatan,” ungkap Lalu Rahadian, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/2).

Baca juga : Kepala Imigrasi Sumbawa Kenalkan Aplikasi Digital Terbaru Layanan Paspor

Jalan-jalan yang akan dihotmix (jalan beton) menjadi mantap ini, kata Rahadian, bukan saja mendukung Mandalika, tetapi juga akan mendukung akses pariwisata di Lombok Tengah, seperti Aik Berik yang memiliki air terjun, Lantan, dan sejumlah wisata lainnya.

Kemudian jalan-jalan yang menghubungkan antara kabupaten, akses untuk pengembangan pertanian juga sangat menjadi perhatian.

“Sekarang ini sudah selesai tender, masuk penawaran dan tinggal proses berikutnya. InsyaAllah mulai Maret akan dikerjakan sampai 8 bulan ke depan, target tahun ini selesai,” katanya.

Rahadian juga menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam menentukan kualitas pengerjaan, karena nanti versi siapapun, hasil akhir pengerjaannya berkualitas atau tidak akan ditentukan oleh auditor.

Baca juga : Pra Event Internasional MXGP 2022 Akan Digelar di Doro Ncanga

“Titik akhir adalah kualitas, kami tidak bisa main-main, saat ini kami sedang diperiksa BPK pemeriksaan secara rutin,” katanya.

Ia menambahkan, tentu sebagai acuan adalah desain. Selama ini tidak ada masalah, meskipun saat pemeriksaan ditemukan ada kekurangan langsung diperbaiki.

“Khusus untuk tahun ini saya ingin lebih diperhatikan, sehingga kami minta pendampingan khusus dari Kejaksaan, agar kami bisa sama-sama turun ke lapangan dan sampaikan progres dari pekerjaan,” tuturnya.

Ditanya masalah anggaran, Kadis PUPR yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perkim Loteng ini mengatakan bahwa pihaknya tidak berbicara anggaran, namun untuk mencapai 7 program prioritas tersebut selain dari APBD tentunya akan diusahakan dari Dana Alokasi Khusus dan dana perimbangan.

“Kalau masalah penganggaran akan mengikuti, yang penting ini lho yang kita desain, rencanakan dan akan dikerjakan,” katanya.

Ia mengatakan, program prioritas ini justru untuk mensiasati keterbatasan anggaran. Dari sekian banyak program ada program prioritas yang tentunya mampu menggerakkan sektor lainnya.

Exit mobile version