Sumbawa, SIARPOST – Pustaka Pinggir Kali (PUPINKA) Kelurahan Bugis Kabupaten Sumbawa terus mendapat kunjungan dari berbagai lembaga, universitas maupun gerakan organisasi masyarakat.
Berkat nama besar dan sejumlah program yang dilakukannya, kemarin Senin (8/8), PUPINKA mendapat kunjungan dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia yang diwakili oleh salah satu tim survey yaitu Ilham Indra.
“Kami berkunjung kesini ingin melihat rumah baca PUPINKA, karena program kegiatan kami di Sumbawa pada bulan ini yaitu terkait rumah baca yang akan kita bangun di tiga desa,” ujar Ilham di sela-sela kunjungannya.
Ia mengatakan bahwa PUPINKA adalah wadah yang sangat baik untuk memberikan ruang pada anak-anak agar lebih giat membaca.
BACA JUGA : “Ngopi” : Pengusaha Asal Sumbawa Ingin Pupinka Jadi Central Bisnis Masyarakat
“Karena dengan membaca pengetahuan kita semakin banyak. Kita akan tau informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan diri maupun dalam mengembangkan potensi di daerah,” katanya.
Ia berharap semoga dengan adanya PUPINKA ini, dapat merangkul generasi muda agar menjadi generasi emas di masa akan datang.
Ilham menjelaskan, bahwa kedatangannya di Sumbawa adalah menjadi tim survey mahasiswa UI untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan pada 12 s/d 27 Agustus 2022 mendatang.
“Saya sebagai tim advance yang datang lebih dulu ke Sumbawa. Rencana nanti akan ada 40 mahasiswa yang akan datang ke Sumbawa dari UI,” katanya.
Ia berharap, nantinya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, UI bisa berkolaborasi dengan PUPINKA.
“Nanti kita bisa berkolaborasi, kita buat kegiatan dan rumah baca seperti yang sudah PUPINKA lakukan,” harapnya.
Mahasiswa UI ini akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberikan pelatihan tentang pengolahan sampah dan literasi membaca di tiga desa yaitu Labuhan Sumbawa, Labuhan Haji dan Prajak.
BACA JUGA : Panen Selada Hidroponik di Pupinka Sumbawa, Masih Kesulitan Pasar
Di Desa Labuhan Haji akan dilaksanakan kegiatan pengadaan rumah baca serta pengolahan sampah organik dan non organik.
Sampah non organik akan diolah menjadi paving blok yang nantinya akan digunakan untuk infrastruktur jalan menuju air terjun Mata Jitu. Begitu juga sampah organik dari sisa sampah rumah tangga akan diolah menjadi berbagai bahan yang bernilai ekonomis.
Sementara di Desa Labuhan Sumbawa juga hampir sama dengan program yang akan dilaksanakan di Labuhan Haji.
Berbeda dari dua lokasi lainnya, di Prajak akan dilaksanakan pengadaan air bersih dan pengolahan rumput laut.
“Air bersih yang sulit didapat oleh warga karena mobilisasi yang jauh, kita akan coba salurkan menggunakan pipa dari penampungan sampai ke pemukiman warga,” katanya.
Sedangkan pengolahan rumput laut juga akan diajarkan beberapa cara mengolah rumput laut menjadi bahan bernilai ekonomis seperti bahan makanan dan bahan produk kecantikan.
“Kami ingin mengajarkan kepada masyarakat agar dapat mengolah rumput laut menjadi bahan yang bernilai ekonomis. Sehingga tidak melulu semua dijual secara mentah yang bernilai rendah,” katanya.
Kunjungan mahasiswa tersebut didampingi juga oleh Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa, Junaidin. Dia juga adalah salah seorang penulis senior di Sumbawa.
Junaidin berharap ke depan akan ada kolaborasi yang bersifat terus menerus atau kontinyu antara mahasiswa UI dengan PUPINKA sehingga setiap tahunnya kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dengan baik.
“Saya berharap bisa berkolaborasi secara terus menerus, bukan saja di bidang pendidikan tetapi di semua bidang kegiatan yang dilaksanakan oleh UI,” katanya.
Kunjungan mahasiswa UI tersebut disambut baik oleh kedua pengurus PUPINKA yaitu Firman Ananda dan Dhicky Sulistio.