Mataram, SIARPOST | Upaya pengelolaan lingkungan merupakan salah satu komitmen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) yang tidak terpisahkan dari operasional tambang Batu Hijau.
Berbagai upaya pengelolaan lingkungan pun terus dilakukan pihak AMMAN, hal itu dijelaskan oleh Presiden Direktur PT AMMAN, Rachmat Makkasau usai menerima dan memborong tiga penghargaan di ajang penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik atau Good Mining Practices (GMP), Kamis (29/9).
Upaya pengelolaan lingkungan tersebut, di antarannya meliputi program reklamasi yang dilakukan paralel dengan kegiatan tambang, rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pemanfaatan air tambang untuk aktivitas pabrik pengolahan, hingga pemanfaatan limbah batu bara fly ash bottom ash (FABA) untuk roadbase hingga 17,000 m3/tahun.
Reklamasi dan revegetasi adalah dua contoh aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan berbarengan dengan operasional tambang.
Baca juga : Ini Tiga Penghargaan Yang Diraih Amman Mineral Dalam GMP Award 2022
Amman memiliki pembibitan tanaman permanen atau plan nursery dengan kapasitas 70.000-100.000 bibit setiap tahun di area konsesi. Pembibitan ini digunakan untuk penghijauan kembali di areal reklamasi seluas 95 hektar.
Untuk mengendalikan erosi tanah, Amman menggunakan sabut kelapa atau coconets dan memadukannya dengan metode hydroseeding.
Tak hanya itu, Amman juga melakukan pengelolaan lingkungan melampaui kepatuhan yang disyaratkan. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 26,8 MWp, yang merupakan PLTS ground mounted terbesar di Indonesia untuk operasional penambangan.
Kemudian program Perlindungan Mata Air (PERMATA) di sekitar wilayah Batu Hijau. Sejak Juni 2022, Amman juga meresmikan kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (DKP-NTB) untuk mengelola wilayah Konservasi Gili Balu seluas 5.846 ha selama lima tahun ke depan.
Baca juga : Dukung Realisasi Smelter PT. AMNT, 2023 Ditargetkan Rampung
Kerjasama itu melalui pemantauan bakau, terumbu karang, penempatan reef ball, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia untuk mendorong potensi ekologi, ekonomi, serta sosial budaya di wilayah Konservasi Gili Balu.
Berkat sejumlah program yang telah dilakukan dan berkomitmen dalam melaksanakan aktivitas penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, PT AMMAN berhasil memborong tiga penghargaan yang diberikan dari Kementerian ESDM dalam ajang GMP Award 2022 tersebut.
Salah satu penghargaan yaitu trofi Aditama yang merupakan penghargaan paling tinggi di tiap kategori.
Trofi level emas tersebut merupakan penghargaan keempat yang diperoleh perusahaan sejak tahun 2004. Selai trofi Aditama. (RA/FR)
