Foto : sejumlah pemuda lingkar tambang tagih janji PT Pil beberapa waktu lalu. (Ilustrasi)
/Diduga Ada Ordal Yang Ciptakan Konflik dan Memecah Persatuan Masyarakat
Sumbawa Barat, SIARPOST.COM | Masyarakat lingkar tambang kecewa dengan sikap PT AMNT yang diduga tidak berpihak kepada warga lokal. Karena hingga saat ini permintaan masyarakat sama sekali tidak ditanggapi oleh management dari perusahaan tersebut.
“Kami sudah berupaya untuk membangun komunikasi dengan semua pihak agar akses lokal ini dipermudah, namun satupun dari manajemen perusahaan tidak menanggapi,” ujar Ketua DPD Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI), Muhlisin saat dimintai keterangan melalui telepon seluler, Selasa (9/1/2024).
Muhlisin menganggap, sikap management perusahaan yang diam membisu ini, sama dengan tidak menghargai hak-hak warga lokal, yang harus nya diberikan oleh pihak perusahaan.
Baca juga : Ungkap Data Lahan Prabowo 340 Hektare, Anies Dilaporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Fitnah
“Kewajiban mereka (perusahaan) memberdayakan masyarakat lokal agar tidak hanya jadi penonton,” tegasnya.
Muhlisin juga akan menggugat beberapa oknum yang diduga menciptakan konflik of interes dan memecah belah persatuan warga lingkar tambang, sehingga warga tidak bersatu.
Ia mengatakan sudah mengantongi nama-nama oknum yang diduga sengaja membuat konflik dan mengkotak-kotakan kelompok masyarakat.
“Kami masyarakat akan menggugat oknum PT AMNT yang mengkotak-kotakan kelompok masyarakat yang membuat warga tidak bisa bersatu,” tegasnya.
Sementara itu, Aktivis perempuan, Yuni Bourhany juga menuntut perusahaan memberikan akses untuk masyarakat lingkar tambang agar bisa lebih diprioritaskan.
“Kami mendesak PT AMNT dan Pemda Sumbawa Barat agar mengimplementasikan kewajiban nya untuk membuat masyarakat lebih baik,” ujarnya.
Baca juga : Masyarakat Lingkar Tambang Tutup Paksa Pintu Gate PT AMNT, Aktivitas Perusahaan Mati Total
Salah satu perwakilan pengusaha lingkar tambang yaitu Jereweh, Maluk dan Sekongkang, Irwansyah, mengatakan bahwa mereka akan melakukan aksi menutup gate PT AMNT sepanjang pihak perusahaan tidak mengindahkan permintaan masyarakat.
“Pemberitahuan awal kami akan gelar aksi sampai tanggal 28 Januari 2024, namun jika tidak diindahkan kami akan melakukan terus menerus sampai ada itikad baik dari perusahaan,” tutupnya.
Sebelumnya, beberapa hari lalu masyarakat lingkar tambang melakukan aksi sweeping di depan gate PT AMNT. Dalam aksi tersebut masyarakat menuntut agar perusahaan memberikan hak-hak masyarakat lokal.
Karena selama ini, masyarakat lokal belum merasakan manfaat dari hadirnya salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu.
Termasuk memberdayakan masyarakat lokal untuk mengelola limbah yang dihasilkan oleh tambang PT AMNT yang berbentuk tembaga bekas atau scrap. (Tim)