Temuan BPK, Kelebihan Pembayaran 13 Paket Pekerjaan Dinas PUPR NTB Tahun 2022 senilai Miliaran

Foto : Pekerjaan Jalan Dinas PUPR NTB (Ilustrasi)

Mataram, SIARPOST | Hasil pemeriksaan fisik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Mei 2023 atas 13 paket pada Dinas PUPR NTB ditemukan kekurangan volume pekerjaan senilai Rp1.293.720.000.

Kekurangan volume pekerjaan tersebut diantaranya yaitu 10 pekerjaan jalan dan jembatan, satu bangunan penampungan sampah, satu instalasi pengelolaan sampah, dan satu pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi.

Adapun 13 paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi NTB di antaranya :

1. Kekurangan volume pekerjaan penggantian Jembatan Sori molu yang dikerjakan oleh CV P senilai Rp76.925.000.

Baca juga : Honor Forkopimda Pemprov NTB Menyalahi Aturan Mengakibatkan Pemborosan Anggaran Rp842 Juta

2. Kekurangan volume pekerjaan rekonstruksi atau peningkatan kapasitas struktur jalan Piong -Sp Kore yang dikerjakan oleh CV BS senilai Rp28.310.900

3. Kekurangan Volume pekerjaan penggantian jembatan Sori Bura dan Gorong-gorong ruas Lb Kenanga-Kawinda yang dikerjakan oleh PT BM yang ditunjuk langsung senilai Rp208.619.400.

4. Kekurangan Volume pekerjaan paket 17 Jembatan Brang Lepu I, jembatan Brang Lepu II, yang dikerjakan oleh CV S senilai Rp76.378.400.

5. Kekurangan volume pekerjaan pembangunan jalan Sekokat-Bawi yang dikerjakan oleh PT ASP senilai Rp161.437.800 juta.

6. Kekurangan Volume pekerjaan penggantian jembatan Tebek yang dikerjakan oleh CV KP senilai Rp18.581.000

Baca juga : Presiden Jokowi Tetapkan Publisher Rights, Ketum MIO Indonesia : Harapan Baru Bagi Pers Bermutu

7. Kekurangan Volume pekerjaan pelebaran jalan Kuta-Keruak yang dikerjakan oleh PT NTA senilai Rp146.219.200

8. Kekurangan volume pekerjaan penggantian jembatan Bengkang yang dikerjakan oleh CV TS senilai Rp27.525.100

9. Kekurangan Volume pekerjaan pembangunan jalan akses TPA Lemer yang dikerjakan oleh PT AJR senilai Rp391.731.000.

10. Kekurangan volume pekerjaan paket 7 jalan Catur Warga (Mataram), Jembatan Karang Sukun yang dikerjakan oleh PT PAR senilai Rp75.555.200

11. Kekurangan volume pekerjaan konstruksi IPL 2 TPAR Kebun Kongok yang dikerjakan oleh CV RPA dengan nilai kekurangan Rp24.960.700

12. Kekurangan volume pekerjaan konstruksi Landfill TPAR Kebon Kongok yang dikerjakan oleh CV PM senilai Rp36.750.800

Baca juga : Baru Dilantik, Menteri ATR/BPN Lakukan Kunjungan Kerja Pertamanya ke Provinsi Sulawesi Utara

13. Kekurangan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi DI. Pelapak yang dikerjakan oleh CV DTT senilai Rp20.724.600

Atas temuan tersebut, Gubernur NTB menerima hasil pemeriksaan dan ada beberapa yang telah ditindaklanjuti berupa pengembalian kelebihan pembayaran di antaranya :

1. Peningkatan kapasitas jalan Piong-Sp. Kore oleh CV BS pengembalian pada 5 Mei 2023 senilai Rp28.310.900.
2. Penggantian Jembatan Bengkang oleh CV TS pengembalian pada tanggal 15 Mei 2023 senilai Rp27. 525.100
3. Konstruksi IPL 2 TPAR Kebun Kongok oleh CV RPA pengembalian pada tanggal 17 Mei 2023 senilai Rp24.960.700
4. Konstruksi Landfill TPAR Kebon Kongok oleh CV PM pengembalian pada tanggal 19 Mei 2023 senilai Rp36.750.800
5. Rehabilitasi jaringan Irigasi DI. pelapak oleh CV DTT pengembalian pada tanggal 12 Mei 2023 sebesar Rp20.724.600

Dari hasil temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Dinas PUPR agar segera menarik dan mengembalikan sisa kelebihan pembayaran atas paket pengerjaan tersebut.

Saat berita ini turun, pihak Dinas PUPR belum dikonfirmasi. (Tim)

Exit mobile version