Gedor Bank NTB Syariah, Puluhan Massa Aksi Minta Usut Tuntas Kasus Korupsi dan Copot Dirut Serta Jajaran Direksi

 

Mataram, SIARPOST | Sejumlah massa dari aliansi mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Indonesia melakukan aksi di depan Bank NTB Syariah, Rabu (28/2/2024). Aksi tersebut menuntut beberapa hal salah satunya mencopot Dirut dan jajaran Direksi Bank NTB Syariah.

Korlap aksi, Ido dalam tuntutan tertulisnya mengatakan, pihaknya menyoroti kinerja Bank NTB Syariah yang dalam beberapa bulan ini ditemukan banyak masalah dan kasus.

“Beberapa hari ini kami mendapatkan banyak kejanggalan dan beberapa temuan. Dimana temuan ini akan berdampak pada kerugian Bank dan daerah,” kata Ido.

Baca juga : Pembiayaan FLPP Bank NTB Syariah Rp135 Miliar Lebih Tidak Dapat Dipulihkan, Agunan Nasabah Belum Diikat

Ido juga menyinggung peminjaman kredit dan Sponsorship yang tidak sesuai aturan. Salah satu contoh event MXGP selaparang, Bank NTB Syariah memberikan Sponsorship yang banyak tidak masuk akal, seperti pelunasan produksi tiket gelang sebesar Rp144. 441.000 yang diproduksi oleh PT Arata Parasolusi.

“Melihat jumlah tersebut bagi kami tidak logis dan kami mencurigai adanya penyimpangan anggaran dalam event tersebut,” kata Ido.

Selain itu, Ido juga mengungkapkan berdasarkan bukti-bukti data yang dikantongi aliansi mahasiswa ada sejumlah masalah yang ada di Bank NTB Syariah diantaranya kredit macet, Sponsorship yang mengakibatkan kerugian Bank dan kelebihan pembayaran 13 paket pembangunan gedung Bank NTB Syariah sebesar Rp2,4 miliar berdasarkan LHP BPK tahun 2023.

Baca juga : Pembiayaan Tunas iB Amanah Bank NTB Syariah Macet, Rp6,6 Miliar Berisiko Hangus dan Rp8,2 Miliar Belum Dapat Jaminan Asuransi

Oleh karena banyaknya kasus yang terjadi, massa aksi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menuntaskan sejumlah kasus tersebut, yang dapat merugikan pemerintah pemilik saham dan nasabah Bank.

Sejumlah permintaan massa aksi dalam aksi tersebut diantaranya ganti Direktur Utama dan Jajaran Direksi, usut tuntas Sponsorship MXGP, usut tuntas korupsi yang saat ini diselidiki oleh Kejati NTB, dan usut tuntas pembelian lahan fiktif Mandalika.

Dalam aksi tersebut, perwakilan massa aksi sempat diberikan waktu untuk bertemu dengan pihak Bank NTB. Namun, menurut informasi akan ada aksi massa yang lebih besar. (Tim)

Exit mobile version