SIARPOST – Viral di media sosial video penggrebekan pasangan yang diduga melakukan perselingkuhan di Kalimantan Barat.
Parahnya kedua nya digrebek sedang berduaan di dalam mobil.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
BACA JUGA : Fitness Plus Buka Cabang di Lombok Epicentrum, Mega Gym 24 Jam Pertama di NTB
Kedua pasangan yang diduga melakukan perselingkuhan itu disebutkan berprofesi sebagai guru agama dan Ustadz pimpinan sebuah pondok pesantren.
Video saat terjadinya peristiwa penggrebekan itu pun viral di media sosial instagram usai diunggah akun @pontianak_infomedia Jumat (31/5/2024) dikutip dari BANJARMASINPOST.CO.ID
Dalam video terlihat dua pasangan yang bukan suami istri sedang berduaan di dalam mobil.
Dipaparkan keduanya sudah diintai selama kurang lebih 2 malam.
“Intai 2 malam, suami gerebek istri dan Pak Ustadz dalam mobil,” papar video tersebut.
BACA JUGA : LHK NTB dan Polsus Akan Sidak Tambak Udang di Amor-amor KLU, Jika Melanggar Akan Ditutup
Sementara pada video lain tampak seorang wanita paruh baya yang kesal dan melampiaskan amarah usai memergoki keduanya di dalam mobil.
“Laki kau berjuang untuk kau sadar gak kamu, kenapa kau hah,” teriaknya sembari menangis.
Sementara oknum wanita yang merupakan guru agama salah satu SMP di Pontianak itu tampak sibuk kembali memasang jilbab dan cadarnya.
Keduanya dipergoki suami dan para warga sedang berduaan di Komplek Residence Borneo 4 Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
“Kejadian tadi pagi jam 9, di komplek residence borneo 4 kakap di depan rumah orang min.
Infonya yg wanita guru agama di sebuah SMP di kakap selingkuh dengan seorang ustad. mereka janjian ketemuan dalam mobil, sebelumnya katanya si suami mergoki istrinya selingkuh dan diintai
saat ini keduanya di bawa ke polsek min,” papar unggahan tersebut.
Usai dipergoki, kedua pasangan tersebut langsung digiring ke kantor polisi dengan kodiai wajah yang tertunduk lemas.
Dari informasi yang diperoleh, kasus tersebut kini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.***