Pengurus Baru, BPPD NTB Akan Bangun Image dan Dampak Pariwisata Hingga Pulau Sumbawa

 

MATARAM, SIARPOST | Salah satu komponen penting pembangunan industri pariwisata adalah pencitraan (image) di samping pembangunan infrastruktur dan regulasi yang suportif.

Saat ini, pencitraan bisa menjadi strategi marketing yang handal bagi industri pariwisata. Dengan pencitraan, suatu daerah wisata bisa membangkitkan minat dan antusiasme wisatawan untuk berkunjung.

Hal inilah yang ingin dibangun oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) pada tahun 2024 ini. Dengan hadirnya kepengurusan yang anyar, dibawah Kepemimpinan Ketua yang Baru yakni Sahlan, BPPD akan bekerja keras untuk membangun image pariwisata NTB.

BACA JUGA : Kejam! Oknum Anggota Polda Dilaporkan Telah Terlantarkan Istri dan Tiga Anaknya

Bahkan dampak dari pariwisata bukan saja di Lombok namun juga dirasakan di Pulau Sumbawa dengan potensi dan ciri khas destinasinya.

“Tentu kami pengurus BPPD periode tahun 2024-2028 akan berjuang sekuat tenaga membangun image dan berusaha agar dampak pariwisata ini dirasakan juga oleh Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat dan Bima,” ujar Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh, saat ditemui di Mataram, Selasa (16/7/2024).

Sahlan yang juga Ketua Astindo berharap, destinasi di Pulau Sumbawa mempunyai potensi untuk dijual, sehingga bisa dikenal dunia. Seperti Hiu Paus yang ada di Sumbawa dan Sport Tourism Surfing di pantai Lakey Dompu.

Terkait konektivitas yang masih sulit diakses ke Pulau Sumbawa, menurut Sahlan BPPD dan Pemerintah Daerah harus menyamakan persepsi terlebih dahulu, bahwa konsep pariwisata itu adalah datangnya wisatawan ke daerah tersebut, bukan ramainya masyarakat berwisata.

BACA JUGA : Dana Pelatda PON 2024 Yang Dipertanyakan, Dispora NTB : Sudah Cair Rp15 Miliar

Sehingga, kata Sahlan, harus ada kolaborasi untuk mempermudah konektivitas dan fasilitas di sebuah destinasi. Contoh saja mengatur Shuttle Khusus yang dari Lombok ke Sumbawa untuk wisatawan.

“Membangun dan memasarkan pariwisata ini harus mempunyai ciri khas, sehingga saat dipasarkan tepat sasaran. Contoh destinasi Hiu Paus, kita datangi kantong pasarnya yakni pecinta Hiu Paus sehingga tepat sasaran,” Kata Sahlan.

Sahlan ingin hadirkan pariwisata NTB mempunyai ciri khas tersendiri, sehingga membentuk image dan potensinya dapat ditonjolkan semaksimal mungkin.

Promosi pariwisata tentu membutuhkan anggaran yang banyak, apalagi BPPD NTB hanya mengelola anggaran sekitar Rp1 miliar dalam setahun, namun Sahlan tidak melihat keterbatasan anggaran tersebut sebagian sebuah halangan untuk bekerja, tetapi menjadi sebuah motivasi untuk mencapai tujuan.

BACA JUGA : Konstruksi Bendungan Meninting Diperpanjang Hingga Semester Dua, BWS NT I : Tidak Ada Pembengkakan Anggaran

Ia berharap kepada semua pihak, agar mendukung promosi pariwisata NTB, karena promosi ini menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat, pemerintah, swasta, serta lembaga dan media.

Sahlan ditunjuk menjadi ketua BPPD NTB periode 2024-2028. Kepengurusan yang baru ini mempunyai 9 anggota penentu kebijakan yang berasal dari berbagai Asosiasi pariwisata, akademisi, pakar dan penerbang.

Kepengurusan yang baru tersebut telah diSK kan dan akan dilantik pada Senin pekan depan di Kantor Gubernur. (Feryal).

Exit mobile version