MATARAM, SIARPOST | Inilah Detik-detik mahasiswa dipukul mundur oleh aparat kepolisian saat melakukan demo di depan gedung DPRD NTB jalan Udayana Kota Mataram, Jumat (13/8/2024). Ratusan Mahasiswa dari sejumlah BEM Universitas di Lombok dan organisasi mahasiswa melakukan aksi demo tersebut untuk mengawal putusan MK yang diketahui tidak diterima oleh DPRD RI.
Dalam aksi yang digelar dari siang hingga sore itu, mahasiswa merangsek memaksa masuk untuk menduduki gedung DPRD, namun dihalangi oleh aparat kepolisian.
BACA JUGA : Ricuh, Ratusan Mahasiswa Dipukul Mundur Saat Demo di DPRD NTB, Fasilitas Kantor Rusak
Saling dorong pun tak terhindarkan antara masa aksi mahasiswa dari berbagai universitas dengan aparat kepolisian. Hingga sore hari mahasiswa masih saja ingin bertahan di lokasi demo padahal aparat kepolisian memberikan waktu hingga pukul 18:00 WITA untuk menyampaikan orasi.
Ratusan mahasiswa pun dipukul mundur dan dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian dengan menggunakan Water Cannon dan gas air mata.
Terlihat dalam pantauan media ini, masa aksi dari ratusan mahasiswa juga melakukan perlawanan dengan cara melemparkan batu kepada aparat kepolisian.
BACA JUGA : Kawal Putusan MK, Ratusan Mahasiswa di NTB Ricuh Dengan Aparat Saat Demo DPRD
Aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut untuk mengawal putusan MK terkait ambang batas threshold dalam pilkada mendatang.
Dalam aksinya, masa aksi menuntut agar DPRD melaksanakan keputusan MK terkait ambang batas atau threshold pencalonan kepala daerah dari partai politik dengan threshold pencalonan kepala daerah dari jalur independen.
Dalam putusannya, MK memutuskan bahwa ambang batas pencalonan kepala daerah tidak lagi sebesar 25 persen perolehan suara partai politik/gabungan partai politik hasil Pileg DPRD sebelumnya, atau 20 persen kursi DPRD.***