Ketua DPRD Lombok Utara Tutup Pekan Seni Budaya Lombok Utara

 

 

Lombok Utara, SIAR POST – Pekan Seni Budaya Lombok Utara resmi ditutup oleh Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani, pada Minggu malam (17/2).

Acara yang berlangsung selama sepekan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat yang berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar di masa mendatang.

“Kira-kira mau diadakan acara seperti ini lagi?” tanya Agus Jasmani kepada warga yang hadir.

BACA JUGA : MHA dan PHRI, Kompak Minta Prabowo Tinjau Ulang Pemangkasan Anggaran Yang Berdampak Pada Kunjungan Hotel

“Mauuu!” teriak mereka serempak, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pelestarian budaya daerah.

Dalam sambutannya, politisi PKB ini menekankan bahwa seni dan budaya adalah identitas daerah yang harus dijaga dan dikembangkan.

“Selama tujuh hari kita telah menyaksikan beragam seni budaya. Ini adalah momen bagi kita semua untuk lebih mengenal dan semakin mencintai budaya kita sendiri, budaya Lombok Utara,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan budaya lokal.

“Jika kita mencintai budaya kita, daerah ini akan maju. Kemajuan tidak hanya ditentukan oleh eksekutif dan legislatif, tetapi juga oleh dukungan seluruh masyarakat. Maka mari kita jaga dan lestarikan budaya kita bersama-sama,” tambahnya.

BACA JUGA : 37 Pejabat di NTB Harusnya Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi Divestasi PT AMNT, Termasuk TGB, Kasusnya Hilang

Ketua Sanggar Sukma Rahayu, Sukma Rani H. Dyla, yang menjadi penggagas acara, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya Pekan Seni Budaya ini.

“Kami berterima kasih terutama kepada Kementerian Kebudayaan, rekan-rekan panitia, serta seluruh masyarakat Lombok Utara yang telah mendukung acara ini. Semoga ke depan kami bisa kembali menyelenggarakannya dengan lebih meriah,” ungkapnya.

Acara penutupan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni terakhir, sebagai penutup dari rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai elemen budaya, mulai dari peresean, workshop batik, hingga perlombaan permainan tradisional, seperi permainan Gansing.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah pemenang lomba festival kuliner dan lomba membatik(Nissa)

Exit mobile version