Mataram, SIAR POST – Pengusaha cantik, Dewi Wiliam menyatakan keberatannya atas pemberitaan yang menyeret namanya dalam laporan investigasi berjudul “Lipsus — DAK Dikbud Digocek di Lapangan Becek” yang terbit pada Senin, (17/2/2025).
Ia mengaku terkejut dan merasa nama baiknya tercoreng akibat berita yang sudah ditayangkan salah satu media.
“Terkait pemberitaan itu, sudah lebih dari satu bulan saya bercerita. Saya tidak tahu bahwa informasi tersebut akan diberikan untuk pemberitaan,” kata Dewi kepada kepada media, Selasa, (18/2/2025).
Menurut Dewi, sebelum berita diterbitkan, tidak ada upaya klarifikasi dari pihak media. Ia mengungkapkan bahwa selama ini wartawan yang menghubunginya selalu mengirimkan rilis sebelum menaikkan berita.
“Saya kaget. Biasanya wartawan mengirimkan rilis lebih dulu untuk meminta persetujuan. Tapi kali ini tidak ada,” jelasnya.
Keberatan atas Penyebutan Nama Secara Lengkap
Salah satu keberatan utama Dewi adalah karena namanya disebutkan secara lengkap dalam berita tersebut. Menurutnya, penyajian berita terlalu vulgar dan tajam tanpa mempertimbangkan dampak terhadap nama baiknya sebagai pengusaha.
“Sangat keberatan. Tidak memakai inisial, terlalu vulgar. Berita boleh tajam, tapi jangan sampai keterlaluan,” tegasnya.
Pengusaha Ikan Koi itu menambahkan bahwa pemberitaan tersebut berpengaruh pada reputasinya. Padahal, ia menegaskan bahwa permasalahannya dengan pihak lain, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, telah selesai.
Bahkan, laporan yang sebelumnya dibuat di Polresta Mataram dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB telah dicabut.
“Karena sudah selesai, jangan diungkit-ungkit lagi. Masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada persoalan dengan siapapun,” ujarnya.
BACA JUGA : Viral! Rumah Singgah Pasien Dibongkar Paksa, Ini Klarifikasi Pihak RSUD Provinsi NTB
Tepis Isu Penerimaan Dana Ratusan Juta
Dewi juga membantah informasi yang menyebutkan bahwa ia menerima uang lebih dari yang seharusnya.
“Tidak kurang, tidak lebih. Uang yang saya terima sesuai dengan yang dipinjam,” katanya.
Ia menegaskan bahwa jika ada pihak yang masih mengaitkan namanya dengan kasus DAK Dikbud NTB, maka ia tidak akan menanggapinya lagi.
“Masalah sudah selesai. Siapapun yang datang mengatasnamakan atau mengaitkan saya dengan kasus ini, saya tidak akan terima,” tutupnya. (*)