Belasan sapi ditemukan mati di lokasi kolam pembuangan limbah pengelolaan emas di Sumbawa Barat. Dok Istimewa
Mataram, SIAR POST | Belasan sapi warga di Kelurahan Telaga Bertong Kecamatan Taliwang Sumbawa Barat mendadak ditemukan mati, Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 15.30 wita. Sekitar 11 sapi tersebut diduga keracunan dari limbah pengolahan emas.
Dalam laporan yang beredar, Kejadian tersebut diketahui oleh salah satu warga yakni Hermanto. Ia menemukan sapi-sapi tergeletak di lokasi kolam pembuangan limbah tong emas milik salah satu warga.
BACA JUGA : Cukup Unsur Pidana, Polisi Kantongi Dua Alat Bukti Dugaan Pungli Kades Jotang Sumbawa
Setelah dilaporkan, pemilik sapi bersama Kadis Lingkungan Hidup, dokter hewan, dan Kanit Intel Polsek Taliwang mendatangi TKP, untuk melakukan pengambilan sample air di outlet tong dan kolam penampungan limbah. Serta pengambilan sample beberapa organ tubuh sapi oleh dokter hewan untuk dikirim ke laboratorium.
Atas kejadian tersebut, pemilik sapi dan pemilik tong diketahui melakukan pertemuan untuk mencari solusi. Apabila tidak menemukan solusi, pemilik sapi akan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.
Dari hasil pemeriksaan awal, 11 ekor sapi mati diduga akibat keracunan dari limbah pengolahan emas. Untuk memastikan penyebab pastinya, perlu di lakukan uji laboratorium terhadap sample air dan organ tubuh sapi.
Hermanto selaku Ketua RT 03 RW 09 Lingkungan Perjuk Balad, saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025), mengatakan, hingga saat ini belum ada kabar terkait penyebab kematian sapi-sapi tersebut. Bahkan dari Dinas LH dan Polres juga belum memberikan informasi.
“Belum ada kabar sampai sekarang, katanya pihak LH, akan dikirim ke Mataram dan membutuhkan waktu dua sampai tiga hari, Pihak Polisi juga katanya akan menghubungi saya jika ada kabar pasti,” ujar Hermanto.
Begitu juga penyelesaian antara pemilik sapi dengan pemilik tong belum ada informasi terbaru, karena masih menunggu hasil uji laboratorium.
Saat berita ini naik, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Polres Sumbawa Barat belum dikonfirmasi.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal
