Lombok Timur, SIAR POST – PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (PLN UIW NTB) terus memperkuat komitmen menuju Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060 dan NZE NTB 2050 dengan mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pandanduri di Lombok Timur.
Proyek PLTMH Pandanduri, yang dibangun oleh PT Brantas Energi dengan kapasitas 2 x 290 kilowatt (KW), kini telah mencapai progres 97 persen dan memasuki tahap akhir konstruksi.
Keberadaan pembangkit ramah lingkungan ini diharapkan memperkuat bauran energi terbarukan di sistem kelistrikan NTB.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, saat diwawancarai, Senin (28/4/2025) dalam kunjungan langsung ke lokasi proyek, menegaskan pentingnya pembangunan ini.
“PLTMH Pandanduri bukan hanya sekadar proyek pembangkitan listrik, tetapi investasi masa depan untuk NTB yang lebih bersih, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Sudjarwo.
BACA JUGA : Meriah Sepekan Penuh, HUT ke-57 Desa Jenggala Lombok Utara Jadi Sejarah Baru
Saat ini, kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Lombok tercatat sekitar 38 megawatt (MW), atau 8,02 persen dari total kapasitas. Sebagian besar pasokan tersebut berasal dari pengembang swasta atau Independent Power Producer (IPP).
Dengan tambahan 580 KW dari PLTMH Pandanduri, bauran energi terbarukan di Lombok akan semakin meningkat, memperluas suplai listrik ramah lingkungan khususnya untuk masyarakat sekitar Pandanduri.
Berdasarkan data kelistrikan NTB, bauran EBT di Lombok saat ini meliputi tenaga surya sebesar 17 MWp dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tenaga bayu 21 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Lombok Timur, dan tenaga air yang kini diperkuat dengan PLTMH Pandanduri.
Selain itu, PLN juga terus mengembangkan co-firing biomassa di PLTU sebagai bagian dari langkah transisi energi.
PLN UIW NTB menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi multipihak dalam mempercepat pengembangan EBT. Tak hanya menggandeng sektor swasta, PLN juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam aspek penyediaan lahan, perizinan, dan dukungan administratif lainnya.
“Setiap kilowatt energi bersih yang kita hasilkan hari ini adalah investasi nyata untuk masa depan generasi mendatang. PLN NTB akan terus berada di garis terdepan dalam mewujudkan transisi energi menuju NZE,” tegas Sudjarwo.
Dengan rampungnya PLTMH Pandanduri dan beragam inisiatif energi hijau lainnya, PLN UIW NTB optimistis bahwa target peningkatan bauran energi terbarukan di NTB akan terus tercapai secara bertahap.
NTB pun semakin menegaskan posisinya sebagai provinsi percontohan pengembangan energi hijau di Indonesia.
Redaksi : Feryal