Tiara yang Dilaporkan Hilang Ditemukan di Kapal Poto Tano-Kayangan, Diduga Dibawa ODGJ

 

MATARAM, SIAR POST | Seorang anak perempuan bernama Tiara (6 tahun) asal Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, yang sebelumnya dilaporkan hilang melalui media sosial, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di atas kapal penyebrangan dari Pelabuhan Poto Tano menuju Kayangan, Lombok Timur.



Tiara sempat dilaporkan hilang oleh akun Facebook bernama Lulu Saturah, yang menyebutkan bahwa pada Kamis pagi (1/5/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, Tiara keluar rumah untuk membeli sesuatu di warung. Saat itu, ia mengenakan baju bermotif loreng seperti seragam tentara.

Namun, saksi mata menyebutkan bahwa di dekat terminal, seorang perempuan berpostur kurus, membawa tas, terlihat menggandeng Tiara dan membawanya naik ojek.

BACA JUGA : Dari KSB ke Panggung Nasional: Gibran Zaky Tembus Elite Pro Academy PSS Sleman Berkat Program AMMAN

Warga yang mencoba menelusuri keberadaan ojek dan perempuan tersebut tidak menemukan hasil. Para tukang ojek di pasar dan terminal mengaku tidak mengenal mereka.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WITA, Tiara ditemukan oleh warga di atas kapal penyebrangan. Momen penemuan ini direkam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Video tersebut menampilkan Tiara sedang duduk bersama seorang perempuan berjilbab hijau yang diduga membawanya. Perempuan itu beralasan bahwa Tiara sedang menangis sehingga ia membawanya pergi.

Unggahan video tersebut langsung menyebar luas dengan lebih dari 415 ribu kali dibagikan dan telah ditonton oleh lebih dari 101 ribu orang. Komentar netizen pun membanjiri unggahan tersebut.

Salah seorang pengguna Facebook, Rachman, menulis: “Itu udah ada yang klarifikasi, yang bawa memang kayaknya ODGJ. Yang penting adiknya sudah ditemukan dalam keadaan sehat.”

 




Namun, ada juga yang menyarankan agar kasus ini tetap diusut. “Harus diperiksa, apakah dia benar-benar ODGJ atau pura-pura gila. Jangan sampai terulang lagi,” tulis Atika Ika.

Netizen lainnya mengaitkan kejadian ini dengan insiden serupa tahun lalu di Labuhan Mapin, yang juga melibatkan perempuan yang diduga sama.

Edukasi untuk Warga dan Orang Tua: Waspadai Potensi Penculikan Anak

Kasus seperti ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua untuk selalu waspada. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa:

1. Awasi anak saat keluar rumah, meski hanya ke warung atau bermain di depan rumah.

2. Kenalkan anak dengan siapa saja yang boleh mengajak mereka pergi—dan siapa yang tidak boleh.

3. Ajarkan anak untuk tidak mengikuti orang asing, bahkan jika mereka tampak ramah atau mengaku sebagai teman orang tua.

4. Pasang CCTV atau kamera pengawas di sekitar rumah untuk membantu pengawasan dan dokumentasi jika terjadi hal mencurigakan.

5. Simpan dan bagikan foto terbaru anak, ini penting jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pencarian.

6. Laporkan segera ke polisi atau aparat terdekat jika anak tidak ditemukan dalam beberapa jam.

Waspada bukan berarti takut, tetapi bentuk kasih sayang dan perlindungan bagi anak-anak kita.

Redaksi____

Exit mobile version