Lombok Utara, SIARPOST – Pelabuhan Teluk Nara di Kecamatan Pemenang selangkah lagi akan beroperasi melayani penyeberangan. Beberapa persyaratan pelayaran sudah terpenuhi. Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) tinggal menyelesaikan masalah aset.
Kabid Prasarana dan Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) KLU, Sazli Raiz mengatakan, masih ada dokumen yang harus diselesaikan dalam masalah aset ini. “Aset inikan aset PDT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal),” jelasnya kepada media selasa 10/6/2025
Karena itu, perlu ada penyerahan aset dari Kemendes PDT ke Pemda KLU atau Pemprov NTB terlebih dahulu. Setelah itu, dia memastikan sudah bisa dioperasikan. Sebab, dokumen-dokumen yang lain sudah lengkap semua.
BACA JUGA : Lalu Gita Ariadi Diangkat Jadi PNS Pusat di Kemendagri: Langkah Baru Mantan Sekda NTB
“Dokumen lain sudah lengkap, kajian-kajian itu sudah ada. Seperti kemarin ada kajian pemerintah pusat untuk pelayaran, sudah datang badan navigasi,” jelas Sazli lagi.
Dia memperkirakan, penyelesaian aset ini tidak lama lagi. Minggu ini pihak Dishub KLU akan berkoordinasi dengan Kemendes PDT di Jakarta. “Biar segera difungsikan. Mudah-mudahan bulan depan tuntas semua,” jelas Sazli.
Pelayaran melalui Pelabuhan Teluk Nara akan melayani angkutan penumpang tujuan tiga Gili. Bahkan dicanangkan bisa berlayar ke Bali dan Pulau Sumbawa. “Akan dicoba ke Sumbawa dengan kapal agak besar, dan tentunya harus ada basis penumpang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Lombok Utara Parihin mengatakan, meski saat ini belum ada izin operasional, dermaga sudah digunakan. Beberapa kapal sudah ada yang sandar ke Teluk Nara.
“Tapi kita tidak pungut apa-apa karena tidak dibolehkan, belum resmi,” jelasnya.
Kapal yang sandar tersebut biasanya kapal dari tiga gili. Ada juga yang dari Bali. Kadang hanya sandar untuk bersih-bersih atau menambatkan kapal.
“Kalau bisa tarik sebenarnya lumayan untuk pemasukan, tapi kami tidak bisa menarik apa-apa,” imbuh Parihin.
Kata dia, pelabuhan Teluk Nara tidak hanya sebatas sebagai tempat penyeberangan. Tetapi juga diproyeksi sebagai tempat wisata dan pusat perekonomian. “Agar wisatawan betah, bisa berlama-lama,” tutupnya. (Nissa)