Lombok Utara, SIAR POST – Kunjungan Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Fitriani ke Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Sabtu (13/9), dalam rangka Gowes Kamtibmas bukan sekadar bersepeda santai, tetapi momentum penguatan harmoni adat, literasi, dan keamanan.
Keistimewaan kunjungan ini tampak sejak rombongan Kapolres disambut ritual adat Menyembeq oleh tokoh adat Amaq Lokaq. Prosesi penyucian simbolik tersebut menandai doa keselamatan dan penghormatan bagi tamu kehormatan.
BACA JUGA : Bupati Lombok Utara Sabet Penghargaan Pada Ajang Baznas Nasional Award
“Budaya adalah warisan mahal untuk generasi penerus, simbol kebesaran sekaligus alat pemersatu bangsa. Menjaga budaya bukan hanya tugas masyarakat adat, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk Polri,” ujar Kapolres Agus Purwanta.
Ia menegaskan, Gowes Kamtibmas merupakan program unggulan Polres Lombok Utara untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dalam suasana santai, tanpa seragam, dan tanpa jarak. “Respon masyarakat luar biasa, banyak kepala desa yang meminta kami segera berkunjung. Ini energi positif bagi kami untuk terus berinovasi dalam pelayanan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Polres Lombok Utara membagikan 50 paket sembako dan menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat lansia.
“Saya terharu bertemu lansia berusia 97 dan 90 tahun yang masih semangat ikut pemeriksaan. Itu menjadi refleksi dan motivasi bagi kami untuk menjaga kesehatan bersama anggota dan keluarga,” tutur Kapolres.
Selain aspek keamanan, Agus juga menekankan pentingnya literasi dalam mendukung pariwisata. “Keamanan mutlak dibutuhkan untuk menjamin aktivitas masyarakat dan wisatawan. Literasi diperlukan untuk inovasi pelayanan, pemasaran, dan pengembangan potensi daerah. Keduanya saling terkait dalam membangun desa wisata seperti Senaru,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Lombok Utara Ny. Heny Fitriani menyerahkan buku karyanya kepada warga Senaru sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan SDM.
BACA JUGA : Polisi Temukan Bercak Darah di TKP Penemuan Mayat Pantai Nipah, Tes DNA Jadi Kunci Ungkap Pelaku
“Tidak ada peningkatan SDM tanpa literasi. Literasi adalah jembatan ilmu. Karena itu, kami menjadikannya program unggulan selain penurunan stunting, pencegahan pernikahan dini, pencegahan kanker, hingga pemberdayaan UMKM dan difabel,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi adat Menyembeq sebagai warisan sarat makna. “Menyembeq adalah simbol kelestarian budaya di tengah modernisasi. Saya berharap 100 tahun ke depan tradisi ini tetap diwariskan kepada generasi berikutnya,” katanya.
Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolres dan rombongan. “Program Gowes Kamtibmas memperkuat keamanan desa wisata kami dari potensi kerawanan kriminalitas. Kehadiran Kapolres menyentuh langsung masyarakat hingga ke akar rumput,” ujarnya.