Pasca Keracunan Massal, Muspika Empang Gelar Rapat Koordinasi: Distribusi Makanan Gratis Kini Diperketat

Sumbawa, SIARPOST – Pasca insiden dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di Kecamatan Empang, jajaran Muspika bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, pihak sekolah, serta pengelola dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) langsung menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Jumat (19/9/2025).

Rapat tersebut dipimpin oleh Camat Empang Abdul Rais, dihadiri Kapolsek Empang AKP Nakmin, serta Danramil 1607-02/Empang Kapten Cba Ruslan, dan perwakilan sekolah serta pengelola dapur MBG.

BACA JUGA : Polisi Telusuri Sisa Makanan Program MBG Buntut Ratusan Siswa di Sumbawa Diduga Keracunan

Insiden yang terjadi pada Rabu (17/9/2025) lalu sempat menghebohkan masyarakat setelah sekitar 100 siswa MTs Negeri 2 Empang dan beberapa sekolah lainnya mengalami mual, muntah, hingga diare usai menyantap makanan dari program MBG.

Sebagian besar korban dilarikan ke Puskesmas Empang, meski kini kondisi siswa sudah berangsur membaik.

Ketua Yayasan Lingkungan Hidup (YLH) Nusra, Baehaki Purnawan, selaku pengelola dapur MBG, telah menyampaikan permintaan maaf resmi dan berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan bagi 120 siswa terdampak.

“Kami menyadari musibah ini berdampak besar bagi siswa, orang tua, dan sekolah. Sebagai bentuk tanggung jawab, seluruh biaya pengobatan ditanggung pihak yayasan,” ujarnya.

Dalam rapat evaluasi, Camat Empang menegaskan adanya perubahan pola distribusi makanan agar lebih tertib dan terjamin keamanannya. Distribusi dibagi dua kloter:

Kloter pertama untuk PAUD, TK, dan SD hingga pukul 09.00 pagi.

Kloter kedua untuk SMP, MTs, dan SMA pada pukul 11.00 siang.

BACA JUGA : Tersangka Kasus LPG Oplosan Telah Dilimpahkan ke Jaksa Oleh Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat

“Setiap distribusi wajib disertai surat tanda terima barang yang memuat pemeriksa makanan, penerima dari sekolah, jumlah, serta dokumentasi foto makanan yang dikirim,” jelas Abdul Rais.

Kapolsek Empang, AKP Nakmin, menegaskan pihak kepolisian akan tetap menyelidiki penyebab keracunan, termasuk memeriksa sisa makanan yang masih tersimpan di dapur penyedia.

“Kami ingin memastikan agar kasus serupa tidak terulang. Muspika berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh,” tegasnya.

Sementara itu, Danramil 1607-02/Empang, Kapten Cba Ruslan, menambahkan pihaknya akan lebih aktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada dapur penyedia. “Setiap distribusi akan kami kawal agar standar keamanan makanan benar-benar diperhatikan,” ucapnya.

Exit mobile version