Warga Dusun Kamboja Sumbawa Ngamuk! Jatah Gas LPG Dialihkan ke Desa Tetangga, Harga Malah Melonjak di Atas HET

Warga Desa Jotang Antre LPG. Dok Edo

Sumbawa, SIARPOST – Warga Dusun Kamboja, Desa Empang Atas, Kecamatan Empang, dibuat geram setelah jatah tabung gas LPG 3 kilogram mereka diduga dialihkan ke pangkalan lain di Desa Jotang. Tak hanya itu, tabung gas yang seharusnya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) justru dipasarkan lebih mahal hingga Rp25 ribu per tabung.

Informasi yang diperoleh, sedikitnya 150 tabung LPG yang mestinya untuk pangkalan UD Yasmin di Dusun Kamboja, malah dititipkan oleh agen PT Raffa ke pangkalan UD Ilham di Desa Jotang. Ironisnya, harga gas tersebut naik Rp5 ribu dari harga normal yang dijual pangkalan UD Ilham.

BACA JUGA : Harga LPG 3 Kg di Empang Hingga Rp35 Ribu, Warga Minta Pangkalan Ditindak

Sebelumnya, izin pangkalan UD Yasmin memang sudah dicabut lantaran terbukti menjual gas melon jauh di atas HET, bahkan mencapai Rp45 ribu per tabung. Namun, warga Dusun Kamboja kini merasa dirugikan karena jatah mereka justru “dibuang” ke desa lain.

“Biasanya saya dapat jatah seminggu sekali, hari Selasa. Saya jual Rp20 ribu sesuai aturan. Tapi Jumat ini saya tiba-tiba dapat tambahan 150 tabung dari agen, katanya nitipan dari pangkalan yang ditutup. Saya diminta jual Rp25 ribu karena bukan jatah saya di sini,” jelas pemilik UD Ilham saat ditemui media, Jumat (19/9/2025).

Ia mengaku was-was menerima titipan tersebut. “Saya takutnya ada masalah nanti. Saya ini cuma nerima titipan, bukan kepentingan saya. Kalau jatah resmi saya, tetap saya jual Rp20 ribu,” tambahnya.

BACA JUGA : Polisi Telusuri Sisa Makanan Program MBG Buntut Ratusan Siswa di Sumbawa Diduga Keracunan

Kondisi ini langsung memicu protes warga Dusun Kamboja. Mereka menilai keputusan agen sangat merugikan karena masyarakat setempat tidak lagi mendapatkan hak distribusi LPG bersubsidi.

“Ini tidak adil! Kami di Kamboja butuh gas, tapi jatah kami malah dilempar ke desa sebelah. Sudah begitu, dijual di atas HET lagi. Pemerintah harus turun tangan,” teriak salah satu warga dengan nada kesal.

Warga berharap agar pemerintah, khususnya Dinas Perdagangan Kabupaten Sumbawa dan aparat penegak hukum, segera turun tangan mengusut dugaan permainan distribusi LPG bersubsidi ini.

Mereka mendesak agar jatah LPG kembali disalurkan ke Dusun Kamboja, sesuai dengan kebutuhan warga, tanpa harus dipermainkan agen maupun pangkalan.

Pewarta : Edo | Editor : Feryal

Exit mobile version