MATARAM, SIAR POST – Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram kembali menggelar Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) dan Diploma ke-36 yang berlangsung khidmat di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Senin 15 Desember 2025. Pada wisuda kali ini, UNW Mataram resmi meluluskan sebanyak 581 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, hadir langsung dalam Sidang Terbuka Senat dan menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan orang tua wali. Menurutnya, wisuda merupakan momentum penting sebagai penanda selesainya satu fase perjuangan akademik dan dimulainya tanggung jawab baru di tengah masyarakat.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Semoga kelulusan ini menjadi pijakan baru yang lebih kuat dalam perjalanan hidup Ananda semua,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB berharap para lulusan UNW Mataram dapat berperan aktif bersama almamater dalam mendukung visi NTB Makmur Mendunia. Visi tersebut, kata dia, dibangun di atas tiga pilar utama, yakni pengentasan kemiskinan, pengembangan pariwisata kelas dunia, dan penguatan ketahanan pangan.
Ia menilai keberadaan UNW Mataram sangat strategis karena hampir seluruh fakultas dan program studi memiliki potensi besar untuk terlibat langsung dalam kerja-kerja pembangunan daerah.
“Bukan mimpi jika UNW Mataram ke depan mampu mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan Nusa Tenggara Barat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UNW Mataram, H. Lalu Gede Syamsul Mujahidin, menekankan pentingnya membentuk lulusan yang tangguh, kreatif, inovatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Wisuda ke-36 UNW Mataram mengusung tema “Resilient, Creative, Innovative, Impactful”, yang menurut rektor merupakan kristalisasi nilai perjuangan UNW sejak didirikan oleh Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, dilanjutkan oleh Rektor pertama Drs. TGH. Lalu Gede Wiresentane, hingga kini terus dijaga dan dikembangkan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Darul Mujahidin Nahdlatul Wathan Mataram.
Rektor juga mengungkapkan bahwa dalam satu tahun terakhir, UNW Mataram mengalami percepatan pembangunan, khususnya dalam peningkatan kualitas akademik, penguatan riset dan inovasi, pengembangan pembelajaran digital, serta penataan sistem dan infrastruktur kampus.
“Setiap kontribusi sangat berarti. Kritik yang membangun kami hargai, namun energi negatif harus ditinggalkan. Kolaborasi adalah kunci kemajuan UNW,” ujarnya.
Kepada para wisudawan dan wisudawati, rektor berpesan agar siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan dengan sikap adaptif, kreatif, serta terus belajar.
Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, I Gusti Lanang Eratodi menegaskan, generasi muda, khususnya para wisudawan, merupakan ujung tombak pembangunan bangsa, bukan sekadar bonus demografi.
Ia menyebutkan, dalam Asta Cita Presiden, percepatan pembangunan sumber daya manusia melalui penguatan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi agenda prioritas nasional.
“Tenaga pendidik hari ini banyak lahir dari perguruan tinggi, termasuk Universitas Nahdlatul Wathan Mataram yang menjadi gudang inovasi. Inovasi inilah yang mampu memberi dampak nyata, mulai dari penanganan stunting, peningkatan kesejahteraan, hingga pengentasan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Ia juga menyoroti potensi besar NTB di sektor pariwisata dan industri pertambangan, khususnya di wilayah Pulau Sumbawa, yang membutuhkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Wakil Koordinator Kopertais Wilayah XIV, Prof. Dr. H. Ali Jadid Alaidrus, menegaskan, UNW Mataram memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan perguruan tinggi lainnya, yakni sanad keilmuan yang jelas dan tersambung.
Menurutnya, UNW berdiri di atas tradisi keilmuan besar Nahdlatul Wathan, yang didirikan oleh pahlawan nasional dengan mata rantai keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah SAW.
“Tidak banyak universitas yang memiliki sanad keilmuan sejelas dan sekuat ini. Ini adalah kebanggaan besar bagi UNW dan masyarakat NTB,” ujarnya.
Ia berharap UNW terus bertransformasi dan berinovasi, tidak hanya sebagai universitas lokal, tetapi berkembang menjadi universitas bertaraf internasional.
“Jaringan keilmuan yang dulu dibangun Maulana Syaikh saat di Makkah kini mulai tersambung kembali. Ke depan, prodi-prodi seperti Hubungan Internasional akan melahirkan alumni UNW yang berwawasan global,” tambahnya.
Ia menutup dengan harapan agar alumni UNW mampu menjadi penjaga nilai-nilai Islam sekaligus penjaga bangsa, dengan memadukan kecerdasan sosial dan spiritual dalam setiap peran yang dijalani.
Redaksi | SIAR POST
