Masuknya Taksi Blue Bird Picu Keresahan Sopir Lokal Bangsal, Koperasi Wisnu Man Mengadu ke Pemkab

Lombok Utara, SIARPOST— Keresahan sopir angkutan lokal di kawasan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, mencuat menyusul beroperasinya taksi Blue Bird di wilayah tersebut. Koperasi Wisnu Man menyatakan kehadiran armada taksi tersebut berdampak langsung pada penurunan penghasilan pengemudi lokal yang selama ini bergantung pada jalur Bangsal.

Pengurus Koperasi Wisnu Man, I Wayan Gede, menegaskan bahwa sebelum masuknya taksi Blue Bird, kondisi operasional angkutan lokal di Bangsal berjalan kondusif dan aman.

Namun situasi berubah sejak adanya kebijakan yang membuka akses taksi masuk ke kawasan tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Kami selama ini aman-aman saja di Bangsal sebelum ada Blue Bird masuk. Tapi setelah itu, penghasilan kami sangat terganggu dan berkurang,” ujar I Wayan Gede saat menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati Lombok Utara.

Ia juga mengingatkan bahwa sebelumnya Pemerintah Provinsi NTB pernah melakukan penertiban di kawasan Bangsal yang justru diapresiasi oleh para sopir lokal. Bahkan, menurutnya, saat itu pengemudi Wisnu Man diberikan ruang beroperasi secara terbatas dan tertib.

Namun kebijakan terbaru dinilai menimbulkan keresahan dan berpotensi memicu konflik di lapangan. I Wayan Gede mengungkapkan, beberapa hari lalu hampir terjadi bentrokan antar sopir akibat perebutan penumpang.

“Kami tidak menginginkan konflik. Untuk itu kami mohon kebijakan ini dikaji ulang atau dicabut, agar kami bisa kembali bekerja dengan aman dan situasi tetap kondusif, khususnya di Bangsal dan Pemenang pada umumnya,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Lombok Utara menyatakan akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Koperasi Wisnu Man. Sekda memastikan persoalan ini akan segera dilaporkan kepada Bupati Lombok Utara untuk mendapatkan perhatian dan langkah kebijakan lebih lanjut.

“Aspirasi ini akan segera kami sampaikan dan laporkan kepada Bapak Bupati,” ujar Sekda singkat.

Koperasi Wisnu Man berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah yang adil dan berpihak pada ketenangan serta keberlangsungan mata pencaharian sopir lokal, demi menjaga stabilitas dan keamanan kawasan wisata Bangsal.(Niss)

Exit mobile version