banner 728x250

Firin-Fud Satu-satunya Kandidat Paslon di Sumbawa Barat, Kapolres Siap Amankan Pilkada

banner 120x600
banner 468x60

Sumbawa Barat, SIARPOST – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Rabu, (23/9) menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat Tahun 2020 kepada tim koalisi rakyat luar biasa.

banner 325x300

KPU menetapkan hanya satu Paslon yang akan mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang di KSB yaitu H. W. Musyafirin dan Fud Syaifuddin sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati KSB.

Ketua KPU KSB, Denny Saputra dalam sambutannya menjelaskan, Ini adalah sejarah baru bahwa KSB salah satu daerah di NTB yang melaksanakan Pilkada dengan satu pasangan calon.

Tentu nanti kami akan menyiapkan strategi dan tantangan baru agar membangun pemikiran masyarakat yang terbiasa dengan kontestasi dengan banyak pasangan calon.

“Pemahaman dan pembelajaran politik kepada masyarakat dengan satu pasangan calon itu yang kami sosialisasikan,” kata Deni, Kamis.

Dia berharap dukungan dari Pemerintah daerah, partai politik, Bawaslu terkait dengan pencerahan pendidikan politik tentang bagaimana proses berdemokrasi dengan satu pasangan calon.

Ia juga berharap agar Pilkada tahun 2020 ini dilaksanakan dengan mandiri akuntabel, aman, sukses dan sehat. Penerapan Pilkada nanti tetap mematuhi protokol kesehatan yang diperketat dan ditingkatkan.

“Kami dari KPU selalu menerapkan protokol kesehatan dari semua tahapan,” jelas Denny.

“Selamat kepada pasangan calon yang sudah ditetapkan sebagai peserta pada pilkada Sumbawa Barat tahun 2020,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP. Herman Suriyono SIK menyampaikan siap mensukseskan pesta demokrasi.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada partai politik dan tim koalisi. Karena tidak mengerahan massa dalam tahapan ini. Dia berharap agar tidak ada kerumunan massa.

“Mari kita sama-sama mentaati apa yang sudah menjadi aturan main dari KPU,” ungkapnya.

Ia menegaskan agar semua pihak bisa mentaati dan melaksanakan aturan protokol kesehatan.

Ia berharap agar kegiatan pemilihan tata letak tidak membawa massa. Dia juga menginginkan KSB menjadi contoh Pilkada yang patuh dan taat terhadap protokol kesehatan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan maklumat nomor 3 tahun 2020 yang berisi tentang kepatuhan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2020.

Ia menekan agar pelaksanaan pesta demokrasi lebih dewasa dan bertanggungjawab.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *