Jakarta, SIARPOST – Hasil Survey Polmatrix Indonesia menunjukan mayoritas publik mendukung sikap tegas Polri menindak imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Mayoritas responden juga mendukung polri menindak anggota FPI yang dinilai melanggar hukum.
Survey Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Desember 2020 lalu kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.
“Mayoritas Publik menyetujui langkah tegas aparat kepolisian menindak Rizieq Shihab, begitu pula dengan oknum FPI yang melanggar hukum dan melakukan penyerangan terhadap aparat,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam siaran pers nya di Jakarta, Selasa (29/12).
Didik menyebutkan, dukungan terhadap Polri menindak tegas Habib Rizieq dan oknum FPI, mencapai 82,9 persen. Hanya sebagian kecil yang tidak setuju terhadap tindakan Polisi yaitu 11,3 persen dan sisianya 5,8 persen tidak tahu/tidak menjawab.
Sebelumnya, kegaduhan politik menyeruak sejak kepulangan Habib Rizieq Shihab dari pengasingannya di Arab Saudi. Kerumunan yang ditimbulkan membuat aparat kepolisian akhirnya bertindak tegas terhadap Habib Rizieq.
Terjadi pula insiden penembakan terhadap enam orang anggota FPI di jalan tol Cikampek KM 50 hingga tewas dalam penyergapan oleh polisi.
Sementara itu sejumlah politisi dan penggiat hak asasi manusia (HAM) menuding aparat kepolisian melanggar HAM dalam insiden KM 50 tersebut.
Polisi sendiri menyatakan terbuka dan transparan dalam investigasi atas kejadian tersebut dan melibatkan Komisi Nasional (Komnas) HAM. (JPNN)