Vaksinasi Warga Desa Mantar Capai 80 Persen, Ini Dampak Covid-19 Bagi Pariwisata

Sumbawa Barat, SIARPOST – Hebat, warga Desa Mantar hampir semuanya mendapat vaksinasi Covid-19. Pencapaian vaksin di desa yang memiliki 373 Kepala Keluarga tersebut mencapai 80 persen dari jumlah warganya.

Kepala Desa Mantar, Asmono, mengatakan, progres pencapaian vaksinasi di Mantar cukup baik, masyarakat kompak dalam mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Alhamdulillah sampai saat ini pencapaian vaksinasi warga Mantar mencapai 80 persen, hampir rampung kalau saja ketersediaan vaksin tidak terbatas,” ungkap Kades Mantar, Asmono, saat diwawancarai, Kamis (7/10).

Baca juga : Anggota DPR RI dan Tokoh Budaya Apresiasi Penanganan Covid-19 di Sumbawa Barat

Ia bersama masyarakat akan terus mendukung segala program pemerintah termasuk vaksinasi yang dapat menekan angka penyebaran Covid-19.

Saat ditanya dampak pandemi Covid-19 bagi warganya, Asmono, mengatakan, bahwa saat ini bagi warganya, Covid-19 tidak terlalu berdampak karena masyarakat setempat sangat konsisten mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, total kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi hanya satu orang saja selama pandemi ini.

“Gak terlalu berdampak, karena memang warga di sini petani dan peternak, jadi kalau bertani dan peternak tetap bisa melakukan kegiatannya,” ujarnya.

Cuma saja, dampak Covid-19 ini dirasakan oleh penggiat pariwisata di Mantar. Tahun pertama pandemi, kunjungan pariwisata bukit Mantar terbatas dan dibatasi oleh pemerintah.

Namun saat ini Alhamdulillah Covid-19 di Sumbawa Barat berangsur melandai sehingga pariwisata Mantar hidup kembali seperti semula walaupun para pengunjung yang datang harus mengikuti sejumlah aturan terkait protokol kesehatan seperti mewajibkan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Baca juga : Kodim 1628/SB Gelar Syukuran HUT TNI Ke 76 Tahun 2021 Dengan Tema Kita Bersatu, Berjuang Dan Pasti Menang

Asmono mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, begitu juga para pengunjung yang datang ke Mantar diberikan masker gratis jika lupa membawa masker.

“Saya berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar kita kembali seperti sedia kala dan bisa beraktivitas dengan normal,” katanya.

Diungkapkan Asmono, pada tahun 2022, Desa Mantar dan Desa Meraran mendapat program dari Kementerian PUPR dalam penataan lingkungan desa dan penataan spot pariwisata.

“Semoga program ini dapat terealisasi sehingga spot wisata Mantar akan lebih baik dan dapat bersaing dengan spot pariwisata di daerah lain,” katanya.

Untuk mendapatkan program tersebut, Asmono mengaku sudah dipanggil untuk menghadap ke Bappeda Sumbawa Barat dan lokasi Mantar pun sudah disurvei.

Exit mobile version