11 Orang di KSB Jadi Korban Gigitan Anjing Gila, Ini Daftar Korbannya

/Jumlah korban Gigitan bertambah Hari Ini dan Ini Kronologinya dan Cara Penanganan

Sumbawa Barat – Sekitar 11 orang warga Kabupaten Sumbawa Barat menjadi korban gigitan anjing gila, Selasa (30/3).

Kepala Puskesmas Taliwang, dr. Darmawansyah saat dimintai keterangan, Selasa (30/3) membenarkan adanya 11 pasien yang ditangani pihak Puskesmas Taliwang diduga terkena gigitan anjing gila.

“Iya ada 11 kasus, dan semua sudah mendapat Vaksin Anti Rabies atau VAR. Semua dalam kondisi baik,” katanya.

Kepada para pasien, dilakukan rawat jalan karena kondisi umum para korban semuanya baik.

Baca juga : Menteri Johnny Ajak Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan

Dipaparkan dr Darmawansyah, di antara 11 korban tersebut, ada dua anak-anak usia 5 tahun, dua korban berusia 10 tahun dan 11 tahun dan sisanya berusia di atas 50 tahun.

“Saya sempat tanya seorang korban nenek-nenek, dia digigit di bagian paha. Katanya tanpa disadari tiba-tiba saja anjing tersebut agresif dan menggigitnya,” katanya.

Adapun data inisial nama dan alamat 11 korban gigitan anjing gila adalah :

  1. S, laki-laki 32 tahun, Desa Tamekan, Heacting Luar 4
  2. FW, perempuan 54 tahun, Kelurahan Sampir
  3. M, perempuan 62 tahun Kelurahan Dalam
  4. NA, perempuan 11 tahun Kelurahn Dalam.
    5 N, perempuan 45 tahun, Kelurahan Sampir.
  5. AAK, laki-laki 5 tahun, Kelurahan Menala
  6. D, perempuan 8 tahun, Kelurahan Menala, Heacting luar 1
  7. Q, perempuan 5 tahun, Kelurahan Menala
  8. SA, perempuan 67 tahun, Kelurahan Kuang.
  9. S, perempuan 53 tahun, Kelurahan Sampir. Dan,
  10. DM, perempuan 10 tahun, Kelurahan Sampir.

Pada hari ini korban gigitan anjing gila bertambah, hal tersebut diumumkan oleh Pemda KSB pada saat apel pagi di lapangan upacara kemutar telu center (KTC). Namun hingga saat ini data korban penambahan tersebut belum diketahui.

Gejala yang mucul akibat digigit anjing gila

Gejala akan muncul dalam 2 bulan sampai 2 tahun jika tidak dilakukan penanganan segera setelah terkena gigitan. Gejala yang dapat muncul berupa, demam, takut air, takut cahaya, gelisah dan keluarnya air liur secara berlebihan.

Baca juga : RSUD Asy-Syifa dan Pemda KSB Berhasil Operasi 102 Pasien Katarak

Virus ini akan menyerang sistem saraf pusat yang dapat menimbulkan gejala-gejala rabies.

Bagaimana sih penanganan pertama untuk mengatasi gigitan anjing gila?

Menurut World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekali gejala Rabies muncul, hampir pasti kecil peluang penyembuhannya.

Walaupun begitu saat terkena kontak dengan gigitan hewan ada baiknya kamu merawat lukanya dengan benar, seperti:

Untuk mengurangi risiko rabies, langsung cuci dengan air mengalir selama 10-15 menit.
Setelah itu, berikan alkohol atau betadin pada luka yang terkena gigitan.

Jika terdapat luka yang lebar sebaiknya kamu langsung ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke rumah sakit untuk penanganan selanjutnya.

Jika kamu terkena kontak dengan liur hewan rabies tapi tidak terdapat luka, maka tidak perlu mendapatkan Vaksin Anti Rabies dan Serum Anti Rabies.

Tapi jika kamu terkena cakaran binatang rabies, kamu mungkin perlu mendapatkan Vaksin Anti Rabies.

Vaksin ini tergantung pada hewan apa yang menggigit. Selain vaksin anti rabies, kamu juga perlu diberikan serum rabies.

Menurut Kemenkes RI, salah satu cara mengurangi risiko rabies adalah dengan melakukan vaksinasi rutin terhadap hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Exit mobile version