BRIDA NTB : Capai 6.000 Anak Muda Dapat Beasiswa NTB, Mereka Kuliah Dimana Aja Sih?

 

MATARAM, SIARPOST.com | Program 1.000 cendekia atau Beasiswa NTB merupakan gebrakan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhasil diwujudkan Provinsi NTB. Salah satu program unggulan Gubernur NTB ini yaitu mengirimkan putra-putri NTB dapat mengenyam serta melanjutkan studi di di dalam dan luar negeri.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB, H Amry Rakhman, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/7/2023) mengatakan, sejak program 1.000 cendekia ini dilaksanakan, hingga tahun 2022, Pemprov NTB telah mengirimkan anak muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 ke luar negeri sebanyak 800 orang, angka ini akan bertambah lagi pada tahun 2023.

Sementara untuk kuliah di dalam negeri, Pemprov NTB sudah memberikan beasiswa kepada sekitar 5.000 lebih anak muda untuk melanjutkan studi di kampus Negeri maupun swasta.

Baca juga : Raih Prestasi, Ketua Harian KONI KSB : Atlet Taekwondo Tiger Maluk Harus Dibina Untuk Karir ke Depan

“Untuk luar negeri sudah sampai sekitar 800 orang, kalau yang dalam negeri 4.000 orang. Tahun 2023 ini kita akan mengirim lagi. Totalnya sekitar 6.000 orang yang mendapat biaya kuliah atau beasiswa,” ujarnya.

Dijelaskan H. Amry Rakhman, ada tiga kelompok beasiswa luar negeri yang bisa diakses oleh anak muda yang ingin melanjutkan program studi S2 dan S3 nya, yaitu beasiswa kelompok A atau full pembiayaan. Pemprov menanggung biaya transportasi pulang pergi, biaya hidup dan biaya sekolah.

Yang kedua adalah beasiswa kelompok B, atau beasiswa yang ditanggung setengah oleh pemerintah dan bisa saja setengahnya ditanggung oleh pihak kampus yang dituju. Dan beasiswa kelompok C adalah untuk pelatihan, magang luar negeri.

“Beasiswa luar negeri ini utamanya untuk program studi S2 dan S3,” ujarnya.

Baca juga : Dugaan Mark Up Biaya Listrik,  Mantan Kepala Puskesmas Parado Bima Dilaporkan ke Kejari

Sementara untuk dalam negeri juga ada tiga program beasiswa yaitu beasiswa miskin berprestasi yang ditanggung dari awal sampai selesai. Kemudian beasiswa stimulan unggulan yang diberikan per semester di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Yang ketiga adalah beasiswa stimulan kerjasama. Beasiswa ini diprogramkan bagi perguruan tinggi yang program studi nya sama dengan program unggulan Pemprov, lalu dijalin kerjasama. Seperti bidang pariwisata, agribisnis, pengembangan peternakan, pertambangan.

“Persyaratan umumnya yaitu mahasiswa yang sudah kuliah dan menunjukan KHS dan KRS semester sebelumnya, jadi kalau ada KHS semester 1 bisa langsung diajukan,” ujarnya.

Exit mobile version