Yudianto Tri Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua DPP KUKMI di Munas ke VIII, Ini Harapannya Untuk Majukan UKM

Foto ; Ketua umum KUKMI yang baru saja terpilih Yudianto Tri (tengah) dan ketua umum KUKMI yang lama DR. HM. Azwir Dainy Tara, MBA. (Kanan) saat diwawancarai di Mataram usai Munas ke VIII 

Mataram, SIARPOST.COM | Kerukunan Usahawan Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) menggelar Musyawarah Nasional ke VIII di Hotel Lombok Raya Kota Mataram Provinsi NTB, Sabtu (30/9/2024).

Dalam Munas ke-VIII yang dihadiri seluruh pengurus dan anggota dari 24 provinsi di Indonesia, Yudianto Tri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KUKMI menggantikan ketua yang lama DR. HM. Azwir Dainy Tara, MBA.

Saat ditemui di sela-sela Munas KUKMI, DR. HM. Azwir, berharap ketua umum KUKMI yang baru nanti bisa berbuat yang lebih baik dari pengurus sebelumnya. Karena banyak PR besar yang harus dilaksanakan oleh KUKMI untuk kemajuan UMKM.

Baca juga : Akan Dibuka Jokowi, AALCO ke-61 di Bali akan bahas Isu Hukum, 91 Negara Siap Hadir 

“Harapannya siapapun Pemerintah nya, UMKM harus jadi pilar ekonomi bangsa ini. KUKMI harus hadir di situ, dengan ketua yang baru ini kita harap akan lebih baik,” ujar pria yang sudah puluhan tahun bergabung di KUKMI ini.

Ia juga menyoroti dana KUR yang belum terserap maksimal. Menurutnya program UMKM sangat membutuhkan support dana sehingga bisa berjalan dan lebih besar.

Sementara itu, ketua umum KUKMI yang terpilih secara aklamasi, Yudianto Tri mengatakan, akan melakukan yang terbaik untuk KUKMI dan UMKM, termasuk melakukan diskusi dengan pemerintah dan semua stakeholder terkait.

Baca juga : Hati-hati, 11 Lokasi di Mataram Ini Rawan Terjadi Kasus Kejahatan 3C dan Menjadi Target Operasi Polda NTB

“Kita harus berkumpul, duduk bersama untuk mencari formulasi agar semua masalah yang ada di seluruh daerah, bisa kita cari solusinya. Karena solusi adalah yang paling penting dibandingkan mengeluh,” ujarnya.

Yudianto juga menyoroti aturan pemerintah yang melarang tiktok shop dkk yang merupakan sosial e-commerce yang sangat membantu UMKM naik kelas dengan menggunakan teknologi IT.

“Kita akan lihat sama-sama kebijakan pemerintah ini tepat atau salah, jika Tanah Abang tetap tidak ramai setelah tiktok shop dkk dilarang maka masalahnya bukan di situ,” ujarnya.

Yudianto mengatakan, banyak keunggulan sosial E-commerce tiktok shop dkk seperti harga barang yang lebih murah, rantai pasok yang singkat, dan promosi brand yang maksimal.

“Kita harus bisa sesuaikan dengan teknologi, ini lah yang akan membuat UMKM naik kelas. Harus ada formulasi dan cara mengaturnya seperti apa tapi tidak harus sosial e-commerce ini dilarang,” katanya.

Baca juga : Video Siswa SMP Aniaya Temannya di Cilacap, Pelaku Nyaris Dihakimi Massa Saat Diamankan Polisi

Terkait dana KUR, ia mengatakan masih belum maksimal karena banyak nya persyaratan yang diberikan oleh pihak bank penyedia KUR, padahal untuk mendapatkan dana tersebut bisa tanpa jaminan.

“Dana KuR itu tanpa jaminan, tapi bank pelaksana yang memanfaatkan harus ada persyaratan atau jaminan, sementara menurut presiden dana KUR harusnya tidak perlu jaminan hingga pinjaman Rp.500 juta,” katanya.

Dalam Munas KUKMI ke-VIII dihadiri oleh Asisten III Setda Provinsi NTB, Perwakilan Danrem, Kapolda, dan perwakilan pengurus dan anggota dari seluruh provinsi di Indonesia. (FR).

Exit mobile version