PUPR NTB Realisasikan Permintaan Warga Melalui MIO NTB, Rabat Jalan di Dusun Duduk Batulayar

 

Mataram, SIARPOST.COM | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) NTB merealisasikan permintaan dan keluhan masyarakat Dusun Duduk Atas Desa Batulayar Barat Kecamatan Batulayar Lombok Barat, terkait jalan yang masih rusak menuju dusun tersebut, Senin (6/11/2023).

Kepala Bidang Pengembangan Permukiman Dinas PUPR NTB, Erick Widodo ST, saat ditemui di ruangannya, Selasa (7/11/2023) mengatakan, peningkatan kualitas jalan lingkungan tersebut sepanjang 250 meter, dengan jenis konstruksi beton rabat.

Baca juga : Lombok Akan Jadi Tujuan Berlabuh Puluhan Kapal Pesiar Dunia, Simak Jadwalnya

“Nilai kontraknya Rp191 juta, jalan ini lebarnya 3 meter dengan waktu pengerjaannya 45 hari serta menggunakan anggaran APBD tahun anggaran 2023,” ujar Erick.

Erick berharap, dengan adanya rabat dan peningkatan kualitas jalan lingkungan tersebut bisa digunakan warga untuk mobilisasi dan tidak lagi terganggu jalan rusak.

Sebelumnya beberapa bulan lalu, warga setempat mengeluhkan rusaknya jalan yang sudah sangat lama sehingga menyulitkan mobilisasi warga dari dan ke dusun tersebut.

Permasalahan dan keluhan warga pun disampaikan oleh Ketua Asosiasi Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi NTB, Feryal Mukmin kepada Zulkieflimansyah yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur NTB.

Baca juga : Jum’at Salam di Desa Olat Rawa Sumbawa,  Warga Keluhkan Sinyal Telekomunikasi Dan Jalan 

Usai disampaikan Feryal, Zulkieflimansyah langsung merespon dan terjun ke lapangan menemui warga dan perwakilan pemuda serta mengecek lapangan.

Usai mengecek lapangan, Zulkieflimansyah langsung memerintahkan PUPR NTB untuk memfasilitasi dan membantu keluhan masyarakat di Dusun Duduk Atas tersebut, dan akhirnya sekarang terealisasi.

Selain jalan, warga Dusun Duduk Atas juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan air. Dinas PUPR NTB pun sudah mencoba untuk membantu menggali dan mengaktifkan kembali sumur bor yang sudah lama.

Setelah mencoba dibor kembali, ternyata hingga kedalaman tertentu air masih sulit didapat. Sehingga pengerjaannya ditunda karena alasan anggaran.

Exit mobile version