Screenshot video yang diambil dari Media Sosial Infosekitartangerang saat pria asal Semarang berinisial SA tikam mantan istri, Minggu (21/4/2024).
SIARPOST | Seorang pria berinisial SA warga Wologito Kembangarum, Semarang Barat, tega menikam mantan istrinya, Tutik.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (21/4/2024) yang lalu sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam video yang diunggah akun media sosial @infosekitartangerang pada Kamis (25/4/2024), Tutik berhasil segera dilarikan ke Rumah Sakit Colombia dengan kondisi bersimbah darah.
“Kondisi korban saat ini mash dalam keadaan sadar dan bisa bicara,” ujar Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo.
Baca juga : Kasus Perusda KSB, Sadiksyah Sebut Pemda Tidak Pernah Menegur Atas Pembiayaan Kepada CV PAM
Kapolsek mengatakan, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat menenggak minuman keras.
“Kondisi pelaku waktu malam itu kondisinya mabuk,” jelas Andre saat dikutip Kompas.com, Senin (22/4/2024).
Kapolsek mengatakan, usai menenggak miras, pelaku mengajak satu temannya ke rumah korban. Namun, setiba di rumah korban, pelaku tidak bertemu dengan Tutik yang saat itu sedang bekerja.
“Sebelum bertemu korban, pelaku sempat bertemu dengan saudara korban karena korban belum pulang,” kata dia.
Mengetahui hal tersebut, pelaku kemudian mendatangi korban di tempat kerjanya hingga melakukan penusukan.
“Pelaku ini tau korban ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di salah satu rumah dekat rumah korban. Ketemu di situ baru terjadi peristiwa penusukan,” paparnya.
Baca juga : Divonis 7 Tahun Penjara, Direktur Perusda KSB Ungkap Dana Penyertaan Modal Dari Pemda KSB Yang Sebenarnya
Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan soal motif pelaku Informasi yang berhasil dikumpulkan, pelaku melakukan penusukan diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati atau dendam.
“Motif pastinya masih penyelidikan. Itu motif dasarnya seperti apa. Cuma kan saat ini yang bisa kita simpulkan karena masalah sakit hati atau dendam pelaku ini,” ungkap Andre.
Dia menjelaskan, saat ini korban mash dirawat di Rumah Sakit Colombia. Kondisi korban saat ini masih dalam keadaan sadar dan bisa bicara.
“Kita masih kejar pelaku,” paparnya.***