banner 728x250

Video Detik-detik Mahasiswa di NTB Dipukul Mundur Menggunakan Gas Air Mata dan Water Cannon

banner 120x600
banner 468x60

 

MATARAM, SIARPOST | Inilah Detik-detik mahasiswa dipukul mundur oleh aparat kepolisian saat melakukan demo di depan gedung DPRD NTB jalan Udayana Kota Mataram, Jumat (13/8/2024). Ratusan Mahasiswa dari sejumlah BEM Universitas di Lombok dan organisasi mahasiswa melakukan aksi demo tersebut untuk mengawal putusan MK yang diketahui tidak diterima oleh DPRD RI.

banner 325x300

Dalam aksi yang digelar dari siang hingga sore itu, mahasiswa merangsek memaksa masuk untuk menduduki gedung DPRD, namun dihalangi oleh aparat kepolisian.

BACA JUGA : Ricuh, Ratusan Mahasiswa Dipukul Mundur Saat Demo di DPRD NTB, Fasilitas Kantor Rusak

Saling dorong pun tak terhindarkan antara masa aksi mahasiswa dari berbagai universitas dengan aparat kepolisian. Hingga sore hari mahasiswa masih saja ingin bertahan di lokasi demo padahal aparat kepolisian memberikan waktu hingga pukul 18:00 WITA untuk menyampaikan orasi.

Ratusan mahasiswa pun dipukul mundur dan dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian dengan menggunakan Water Cannon dan gas air mata.

Terlihat dalam pantauan media ini, masa aksi dari ratusan mahasiswa juga melakukan perlawanan dengan cara melemparkan batu kepada aparat kepolisian.

BACA JUGA : Kawal Putusan MK, Ratusan Mahasiswa di NTB Ricuh Dengan Aparat Saat Demo DPRD

Aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut untuk mengawal putusan MK terkait ambang batas threshold dalam pilkada mendatang.

Dalam aksinya, masa aksi menuntut agar DPRD melaksanakan keputusan MK terkait ambang batas atau threshold pencalonan kepala daerah dari partai politik dengan threshold pencalonan kepala daerah dari jalur independen.

Dalam putusannya, MK memutuskan bahwa ambang batas pencalonan kepala daerah tidak lagi sebesar 25 persen perolehan suara partai politik/gabungan partai politik hasil Pileg DPRD sebelumnya, atau 20 persen kursi DPRD.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *