Ucap Kata-kata Tidak Etis, Kadis Dikbud KSB Dianggap Tidak Sesuai Dengan Slogan Peradaban Fitrah

Screenshot video Kadis Dikbud KSB dalam postingan Facebook salah satu akun

MATARAM, SIARPOST | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Khusnarti, dianggap tidak etis mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas di depan para guru honorer yang berkumpul di depan kantor Dikbud KSB beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah unggahan video di salah satu akun media sosial Facebook, memperlihatkan, Khusnarti melontarkan kata-kata yang tidak etis, dan tidak pantas dikeluarkan oleh seorang pejabat publik se-kelas Kepala Dinas.

Dalam sebuah unggahan video akun media sosial pada Selasa (8/10/2024), Khusnarti berbicara di depan ratusan guru honorer di KSB.

BACA JUGA : 4 Kasus Korupsi Ditangani Kejati NTB Naik Tahap Penyidikan, Termasuk Kasus LCC dan NCC Menunggu Penetapan Tersangka

Selain berbicara tidak etis, pidato Khusnarti dianggap bermuatan politis, karena ia adalah sodara kandung dari calon wakil gubernur NTB H W Musyafirin.

Video itu pun viral dan mendapat tanggapan negatif dari warganet. Banyak yang menganggap bahwa kata-kata yang dikeluarkan itu tidak pantas di keluarkan oleh pejabat publik.

Salah satu akun Facebook @hendrik berkomentar, kata-kata Kadis Dikbud itu tidak sesuai dengan slogan KSB peradaban fitrah, bahkan kata-kata tersebut tidak beretika.

“Bukankah KSB ini slogan nya berperadaban kesucian kok ada selevel Kadis ngomong di depan publik bahasanya beretika gitu ya, seharusnya sekelas kadis kata-katanya harus elegan,” tulis akun tersebut.

Ada yang berkomentar juga, bahwa Khusnarti tidak pantas dipilih menjadi Kepala Dinas. Bahkan warganet menganggap Kadis Los kontrol.

“Revolusi mental yang tak mempan jika ada sekelas Kadis yang komunikasi nya tanpa kontrol seperti ini,” Tulis akun Abdoel Gafoer.

Warganet pun meminta Kadis tersebut kembali ke peradaban fitrah seperti slogan KSB. Agar dapat bertutur kata yang baik dan beretika.

BACA JUGA : Sangat Kontras, Musyafirin Dianggap Bupati Termiskin di NTB Tetapi Ikut Pilkada Bersama Istri

Banyak pula warganet yang mengucapkan istigfar atas ucapan Khusnarti di dalam video tersebut, yang tidak mencerminkan seorang pejabat publik.

Terkait viralnya video tersebut, Kadis Dikbud KSB, Khusnarti, memberikan klarifikasi kepada media ini. Ia mengatakan, bahwa pada saat itu ia hanya bersenda gurau dengan para guru dan berusaha menciptakan situasi yang asyik.

“Saat itu kan mati lampu di KTC, jadi panas di dalam, sehingga sambil menunggu lampu padam itu saya berusaha bercanda dengan para guru itu,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa banyak yang menilai negatif akan perkataannya di dalam video tersebut, tetapi ia menegaskan bahwa itu hanya candaan dengan para guru yang hadir di kantor Dikbud.

Ia juga membantah ada unsur politik pada pertemuan bersama para guru tersebut. Karena pada saat para guru diarahkan untuk hadir ke kantor Dikbud, hanya untuk memberikan informasi terkait kuota dan perekrutan PPPK.

“Para guru honorer ini kan hampir 1.000 jumlahnya, kami berusaha mengumpulkan mereka agar memberikan pemahaman karena kuota PPPK hanya 300,” Ujarnya.

Ia kembali menegaskan, bahwa tidak ada unsur politik di dalam pertemuan tersebut. (Feryal)

Exit mobile version