Bertindak sebagai Inspektur Upacara PJ Bupati Bima Drs H. Dahlan M.Noor. dok istimewa
MATARAM, SIARPOST | Upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 yang sejatinya dilaksanakan pada Minggu tanggal 10 November kemarin oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota se Indonesia. Namun berbeda dengan Kabupaten Bima NTB.
Kabupaten Bima melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan itu pada tanggal 11 November pada hari Senin.
Hal itu jelas tidak sesuai dengan pedoman peringatan Hari Pahlawan yang dikeluarkan oleh Kemensos RI.
BACA JUGA : Gerebek Arena Judi Sabung Ayam, Sat Reskrim Polres KSB Amankan Sejumlah Kendaraan Bermotor
Pedoman tersebut harus dijadikan rujukan dalam memperingati Hari Pahlawan. Melalui surat Menteri Sosial Nomor S.2144/MS/PB.06.00/10/2024. Serangkaian acara dan kegiatan telah ditetapkan untuk dilaksanakan baik do pusat, daerah maupun di luar negeri.
Dalam pedoman peringatan Hari Pahlawan yang dirilis Kemensos RI memuat cara dan waktu pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan 2024 di daerah maupun di jajaran kementerian.
Dalam pedoman itu, untuk kegiatan di daerah, upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional dan tabur bunga di laut dilaksanakan pada 10 November 2024 pada pukul 08.00 zona waktu setempat.
Kemudian kegiatan pokok upacara bendera di Instansi pemerintah dan non pemerintah, lembaga-lembaga setempat disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Demikian juga pengibaran Bendera Merah Putih satu tiang penuh di setiap rumah, kantor dan lingkungan pemukiman penduduk pada tanggal 10 November 2024.
BACA JUGA : Ketum LIGA NWDI Kutuk Aksi Pengerusakan APK ZUL-UHEL Yang Memuat Foto TGB
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 ini bertemakan “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”.
Menanggapi hal itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Bima, Suryadin, menjelaskan, Kabupaten Bima dan Kota Bima melaksana upacara peringatan Hari Pahlawan Senin 11 November 2024, hal itu berdasarkan Hasil rapat, karena pada Sabtu dilaksanakan Pawai Ta’ruf STQ yang diikuti seluruh staf OPD sehingga dilaksanakan Hari Pahlawan dilaksanakan pada Senin.
Jika dilaksanakan pada Hari Minggu, maka akan terkendala untuk melakukan mobilisasi, sehingga dikhawatirkan peserta yang hadir tidak maksimal.
“Dengan melaksanakan upacara pada hari-hari kerja, maka tingkat kehadiran peserta upacara akan maksimal,” ujarnya.
“Kita ingin partisipasi peserta upacara yang merupakan ASN itu tinggi, sehingga upacara dilaksanakan Senin saat jam kerja, supaya partisipasi tinggi, yang penting roh dan semangat kepahlawanan itu ditanamkan secara massif,” tandasnya. (Feryal).