MATARAM, SIAR POST | Salah satu jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk beraktivitas setiap hari di Desa Tolo Oi Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa NTB putus pada Rabu 4 Desember 2024 yang lalu.
Jembatan yang digunakan ratusan masyarakat, khususnya untuk dilewati anak-anak pergi sekolah kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan anak sekolah yang melewati jembatan itu harus digotong agar bisa menyebrang.
Kabar putus nya jembatan tersebut dilaporkan oleh pihak desa setempat ke Babinsa desa, yang kemudian dilaporkan ke Danramil Empang.
“Kami mendengar ada jembatan putus dari Babinsa pada Rabu kemarin, dan Jumat ini baru kami turun bergotong royong bersama pihak Kecamatan, desa dan masyarakat setempat,” ujar Danramil Empang, Ruslan saat diwawancarai langsung.
Danramil mengatakan, bahwa jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat untuk beraktivitas setiap hari. Apalagi anak-anak sekolah dari salah satu dusun selalu melewati jembatan tersebut.
“Kami gotong royong membersihkan sampah dan limbah kayu dan ranting yang datang nya dari atas gunung, agar jembatan bisa dilewati masyarakat walaupun kondisinya masih rusak,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut Danramil menurunkan 15 orang personil TNI di bantu dari pihak Kecamatan 5 orang dan masyarakat setempat yang sangat antusias dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA : Bongkar Mafia Tanah, BPN Sumbawa Tidak Bisa Jelaskan Letak SHM 507, Hingga Ancaman Pembunuhan Hatab
Ke depannya, lanjut Danramil, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuatkan jembatan darurat atau sementara menggunakan kayu atau bambu.
Di waktu yang sama, Kepala Desa Tolo Oi, Johansyah, juga mengatakan, bahwa jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat karena merupakan salah satu dari tiga jembatan alternatif di Desa Tolo Oi yang digunakan warga.
Selain untuk perlintasan warga untuk kegiatan ekonomi, juga untuk dilewati anak-anak pergi dan pulang sekolah. Serta aktivitas lainnya.
“Saya atas nama masyarakat desa Tolo Oi mengucapkan terimakasih kepada Danramil dan anggota serta pihak Kecamatan yang ikut membantu membersihkan jembatan tersebut,” Ujarnya.
Ke depan, pihak desa berkolaborasi dengan Koramil Empang dan Kecamatan akan berusaha membuat jembatan darurat, atau melakukan penimbunan agar bisa dilalui oleh masyarakat.
Ia berharap, kepada masyarakat agar tidak melakukan pembalakan liar sehingga tidak menimbulkan bencana banjir yang membawa sampah dan limbah kayu yang dapat menerjang jembatan.
Untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, Kades berharap kepada Pemda agar dapat membantu, karena anggaran di desa sangat minim.
Pewarta : Edo
Editor : Feryal